Pengertian Perjuangan Fisik dan Diplomasi dalam Sejarah Perjuangan Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 Februari 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasiapa yang dimaksud perjuangan fisik dan diplomasi, sumber: Pixabay/Agus Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasiapa yang dimaksud perjuangan fisik dan diplomasi, sumber: Pixabay/Agus Santoso
ADVERTISEMENT
Perjuangan dan revolusi untuk mempertahankan kemerdekaan ini telah dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan perjuangan fisik dan diplomasi. Apa yang dimaksud perjuangan fisik dan diplomasi dalam perjalanan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia? Artikel ini menyajikan penjelasan selengkapnya.
ADVERTISEMENT

Pengertian Perjuangan Fisik

Perjuangan fisik dapat dipahami sebagai perjuangan yang dilakukan dengan jalan menggunakan senjata atau perang untuk menghadapi kekuasaan asing. Perjuangan fisik dikenal juga sebagai perjuangan militer atau perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya dengan mengandalkan kekuatan militer.
Seperti dikutip dari jurnal yang berjudul Perjuangan Lasykar Rakyat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Lampung Selatan tahun 1945, karya Dany Lapeba, dkk, perjuangan fisik merupakan perjuangan yang dilakukan dengan menggunakan senjata atau mengandalkan kekuatan militer. Akibat dari pertempuran tersebut banyak korban jiwa yangberjatuhan.
Berikut contoh perjuangan fisik di Indonesia, yang mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):
ADVERTISEMENT

Perjuangan Non Fisik atau Diplomasi

Perjuangan non fisik atau diplomasi dilakukan melalui perundingan-perundingan dengan pihak penjajah. Selain melalui perlawanan bersenjata, Indonesia juga berusaha untuk mempertahankan kemerdekaannya melalui jalur negosiasi dengan pihak penjajah serta mencari dukungan dari dunia internasional. Hal inilah yang disebut sebagai perjuangan diplomasi.
Perjuangan Diplomasi berkebalikan dengan perjuangan fisik. Karena lebih mengutamakan perundingan, menarik simpati dunia internasional, serta menghasilkan kesepakatan. Jalur diplomasi umumnya diambil setelah perjuangan fisik atau perjuangan jalur militer tidak berhasil mencapai tujuan. Perjuangan diplomasi sama sekali tidak menggunakan kekuatan senjata sehingga tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan.
Berikut contoh perjuangan memerdekakan Indonesia melalui diplomasi:
1. Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati dilaksanakan pada 11 November hingga 13 November di Desa Linggarjati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Perundingan ini dipimpin oleh Lord Killearn dari Inggris. Perjanjian Linggarjati baru disahkan pada 25 Maret 1947.
ADVERTISEMENT
2. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diselenggarakan pada 8 Desember 1947. Perundingan ini dilaksanakan di atas kapal perang Amerika Serikat, yakni USS Renville.
Sejarah perjuangan fisik maupun diplomasi, semuanya membutuhkan semangat nasionalisme yang tinggi serta sikap pantang menyerah. Kini jalan perang maupun diplomasi telah memberikan hasil, yaitu kemerdekaan sejati yang berarti bahwa Bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan dan berhak menentukan nasibnya sendiri. (SR)