Pengertian Pernikahan Menurut Bahasa dan Istilah yang Lengkap

Ilustrasi Jelaskan Pengertian Pernikahan Menurut Bahasa dan Istilah. (Foto: Takmeomeo by https://pixabay.com/id/)

Dalam menempuh perjalanan kehidupan, seseorang memerlukan pendamping sebagai tempat mencurahkan suka dan duka hingga maut menjemput dalam ikatan pernikahan. Hidup berpasangan atau nikah adalah kebijaksanaan Allah Swt. terhadap seluruh umatnya. Nikah merupakan fitrah, karena itu agama Islam melarang keras hidup dengan perilaku yang bertentangan dengan fitrah manusia terkait pernikahan. Semua orang berhak mendapatkan sukses atau kemenangan dalam hubungan dengan orang lain. Nah, jelaskan pengertian pernikahan menurut bahasa dan istilah! Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai pernikahan dalam agama Islam.

Jelaskan Pengertian Pernikahan dalam Agama Islam!

Ilustrasi Pengertian Pernikahan Menurut Bahasa dan Istilah. (Foto: StockSnap by https://pixabay.com/id/)

Pengertian pernikahan menurut bahasa berarti mengumpulkan, menggabungkan, atau menjodohkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nikah diartikan sebagai perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri (dengan resmi) atau pernikahan.

Adapun menurut syariah nikah dijelaskan sebagai akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya yang menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing.

Jelaskan pengertian pernikahan menurut bahasa dan istilah! Dikutip dari buku Bekal Penari Jodoh Persediaan Membina Rumah Tangga Islami yang ditulis oleh Ahmad Fatih Darwis (2021: 3), pernikahan sama artinya dengan perkawinan

Dalam Undang-undang Pernikahan RI (UUPRI) Nomor 1 Tahun 1974, definisi atau pengertian perkawinan atau pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan Wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dalam Islam, pernikahan berarti suatu akad (perjanjian) yang mengandung kebolehan melakukan hubungan seksual dengan memakai lafadz nikāh atau tazwīj. Seseorang yang akan menikah harus memiliki tujuan positif dan mulia untuk membina keluarga sakinah dalam rumah tangga, seperti memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi, mendapatkan ketenangan hidup, membentengi akhlak, meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, mendapatkan keturunan yang saleh, dan menegakkan rumah tangga yang Islami.

Demikian penjelasan mengenai jawaban jelaskan pengertian pernikahan menurut bahasa dan istilah! Semoga informasi di atas bermanfaat dan selamat belajar. (CHL)