Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Presipitasi, Proses, dan Contohnya dalam Siklus Hidrologi di Bumi
30 Agustus 2023 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Presipitasi adalah suatu proses siklus hidrologi setelah kondensasi. Di bumi, hujan yang kerap kali turun mengalami berbagai macam proses. Proses tersebut berlangsung cukup lama hingga akhirnya membentuk hujan.
ADVERTISEMENT
Proses panjang tersebut yang dinamakan sebagai siklus hidrologi. Bagaimana prosesnya? Mengetahui proses hidrologi dapat menambah wawasan siswa.
Pengertian Presipitasi Adalah dalam Siklus Hidrologi di Bumi
Apa yang disebut sebagai presipitasi? Dikutip dari buku Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Asdak (2023), presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju di daerah beriklim sedang.
Presipitasi terjadi saat atmosfer menjadi jenuh, kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan. Presipitasi tersebut adalah komponen yang sangat penting dalam siklus hidrologi . Bahkan proses ini menjadi salah satu sumber besar air tawar yang ada di bumi.
ADVERTISEMENT
Proses dan Contoh Presipitasi
Lantas bagaimana proses presipitasi? Presipitasi dimulai saat awan mengalami adveksi atau perpindahan awan dari satu titik ke titik lainnya akibat arus angin maupun tekanan udara. Setelah mengalami adveksi, awan tersebut akan melalui proses presipitasi.
Proses presipitasi ini mulai [ada saat awan mencair. Pada proses ini, hujan akan terjadi. Jika suhu di sekitar awan terlalu rendah dan mencapai 0°C, maka akan berpotensi menghasilkan salju. Proses presipitasi dijelaskan dengan dua teori, sebagai berikut.
1. Presipitasi dalam Proses Koalisi-Koalesensi
Pada proses ini, tahapan pertama adalah pembentukan titik air melalui inti kondensasi. Terdapat titik air yang lebih besar karena adanya tabrakan atau ada inti kondensasi yang lebih kuat.
Titik air yang besar dan kecil bergabung kemudian membentuk tetesan hujan. Tetesan hujan tersebut dipengaruhi oleh muatan listrik pada titik air, arus naik, ketebalan, jangkauan awan.
ADVERTISEMENT
2. Presipitasi dalam Proses Bergeron
Pada proses ini, pembentukan titik air melalui koalisi-koalesensi. Sebagian titik air ada yang terdorong ke atas awan dan mendingin. Titik air tersebut sebagian berubah menjadi kristal es. Kristal es membesar, bertabrakan, kemudian berkumpul dan membentuk salju. Presipitasi pada awan nimbostratus atau stratus biasanya terbentuk dengan proses bergeron ini.
Hasil dari presipitasi tadi contohnya adalah hujan, hujan es, kepingan salju serta debu berlian. Tanpa adanya presipitasi, maka hujan dan salju tidak akan terbentuk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa presipitasi adalah jatuhnya materi dari atmosfer ke bumi dalam bentuk cair atau padat. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pengetahuan mengenai siklus air atau hidrologi di bumi . (FAR)
ADVERTISEMENT