Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pseudosains Lengkap dengan Contohnya
18 Juli 2022 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pseudosains belakangan menjadi salah satu istilah dalam sains yang sedang banyak disebut-sebut oleh berbagai kalangan. Apa itu pseudosains? Mari kita simak penjelasan lengkap mengenai pengertian pseudosains lengkap dengan contohnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Pseudosains Beserta Contohnya yang Menarik untuk Diketahui
Dalam kajian ilmu sains yang ditemukan sehari-hari kita menemukan berbagai istilah yang digunakan dalam kajian ilmu. Salah satu istilah yang saat ini sedang banyak digunakan adalah pseudosains. Apa itu pseudosains? Pseudosains merupakan pengetahuan atau keyakinan atau sebuah praktek yang dilakukan dan dianggap sebagai sesuatu yang ilmiah namun tidak dapat dibuktikan atau dilandaskan dengan metode ilmiah yang ada.
Pembahasan lengkap mengenai pseudosains dijelaskan dalam buku berjudul Panduan Riset Eksperimental dalam Psikologi: Edisi Revisi yang disusun oleh Cleoputri Yusainy (2019: 204) yang memaparkan bahwa pseudosains adalah suatu klaim, kepercayaan, atau praktik yang disajikan seolah ilmiah tanpa didukung oleh pilar utama sains, terutama pada elemen dapat falsifikasi.
Ada banyak sekali hal di sekitar kita yang rupanya termasuk dalam kategori pseudosains. Penjelasan mengenai pseudosains lebih lanjut juga dikaji dalam buku berjudul Dasar-Dasar IPA: Konsep dan Aplikasinya yang disusun oleh Atep Sujana, Julia (2014: 4) yang menyebutkan bahwa bidang kajian yang tidak dapat diuji secara ilmiah disebut pseudosains, seperti astrologi memiliki mekanisme yang tidak jelas bagaimana bintang-bintang dalam zodiak dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Zodiak sendiri merupakan rasi bintang atau gugusan bintang di langit. Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku berjudul Bagimu Rukyatmu Bagiku Hisabku yang ditulis oleh Muhammad Hadi Bashori (2016: 40). Tertulis dalam buku tersebut bahwa ekliptika terbagi atas 12 bagian yang masing-masing besarnya 30 derajat.
Bagian-bagian itu disebut rasi bintang (mintaqatul buruj atau zodiac atau constellation). Zodiak ini terdiri dari dua belas (12) rasi bintang yang membentang di sepanjang ekliptika, sehingga seolah-olah merupakan ikat pinggang bola langit.
Lebih lanjut, dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa rasi bintang ialah gugusan bintang-bintang yang sering disebut dengan zodiak atau constellation. Rasi bintang yang terdapat pada di sabuk zodiak ada 12. Masing-masing zodiak ini rupanya banyak dianggap masyarakat memiliki pengaruh pada kehidupan manusia. Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan adanya pengaruh dua hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian pseudosains dan contohnya. Selain zodiak, masih banyak lagi contoh pseudosains lainnya yang saat ini masih banyak dipercaya masyarakat. Maka dari itu kita perlu berhati-hati dalam memilah dan memilih informasi ilmiah yang sudah terbukti kebenarannya. (DAP)