Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pupuh Sinom dan Contohnya dalam Kebudayaan Sunda
9 Oktober 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pupuh sinom merupakan salah satu bentuk dari karya pupuh yang berasal dari kebudayaan Sunda . Secara sederhana, yang disebut dengan pupuh adalah puisi tradisional yang menggabungkan antara seni sastra dan lagu sunda. Pupuh memiliki rima serta jumlah suku kata yang membentuk sebuah pola pada setiap barisnya.
ADVERTISEMENT
Melansir dari buku Sastra Sunda Buhun, Dedi Koswara, 2010, masyarakat Sunda mengenal karya pupuh bersamaan dengan tradisi wawacan, guguritan, undak-usuk bahasa yang lebih rumit, gamelan dan laras pelog-salendro. Pupuh Sunda sendiri biasa disebut juga dengan dangding, suku kata atau engang disebut guru wilangan, setiap larik atau baris disebut pada atau padalisan atau guru gatra, sementara permainan lagu berupa bunyi vokal akhir di tiap padalisan disebut guru lagu.
Pengertian Pupuh dalam Kebudayaan Sunda
Ada sekitar 17 jenis pupuh dalam kebudayaan Sunda. Dari 17 jenis pupuh tadi, pupuh dapat digolongkan lagi menjadi 2 kelompok, yakni sekar ageung (besar) dan sekar alit (kecil). Sekar ageung terdiri dari 4 jenis pupuh, sedangkan 13 sisanya termasuk sekar alit.
ADVERTISEMENT
Pupuh yang termasuk kelompok sekar ageung adalah pupuh yang saat dinyanyikan dapat menggunakan beberapa macam lagu, sedangkan pupuh yang termasuk sekar alit adalah pupuh yang hanya bisa dinyanyikan dengan satu macam lagu saja.
Pupuh Sinom dalam Kebudayaan Sunda
Pupuh sinom adalah jenis yang termasuk dalam golongan pupuh sekar ageung. Pupuh Sinom merupakan jenis pupuh yang menggambarkan rasa senang dan kegembiraan (gumbira) atau menggambarkan kasih sayang (kadeudeuh). Setiap bait (pada) dari pupuh sinom ini terdiri dari sembilan baris (padalisan).
Pupuh Sinom ini terikat dengan guru wilangan dan guru lagu yang membentuk pola 8-a, 8-i, 8-a, 8-i, 7-i, 8-u, 7-a, 8-i, 12-a. Angka yang terdapat pada pola tersebut menyimbolkan guru wilangan, sedangkan huruf menyimbolkan guru lagu.
ADVERTISEMENT
Contoh Pupuh Sinom
dan
ADVERTISEMENT