Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Qada dan Qadar
19 Mei 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perwujudan kehendak Allah Swt terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan irodah-Nya disebut apa merupakan pertanyaan yang sering dibicarakan umat muslim .
ADVERTISEMENT
Umat muslim harus mengetahui hal tersebut untuk dapat menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Perwujudan Kehendak Allah Swt terhadap Semua Makhluk-Nya dalam Ukuran dan Bentuk-Bentuk Tertentu sesuai dengan Irodah-Nya Disebut Apa?
Dikutip dari buku Mengenal Rukun Iman dan Islam, A. Miftahul Basar, M.Pd, (2020:35), secara bahasa, qada artinya memiliki beberapa pengertian, yaitu hukum, keputusan, ketetapan, kehendak.
Qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kepuasan, perwujudan kehendak. Secara istilah, qada adalah ketetapan Allah Swt terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali ialah zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Perwujudan kehendak Allah Swt terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan irodah-nya disebut qadar.
Beriman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Dalam kehidupan sehari-hari, iman kepada qada dan qadar dikenal dengan iman kepada takdir.
ADVERTISEMENT
Firman Allah SWT dalam Q.S. ar-Ra'du/13 ayat 8m yang artinya:
Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini telah ditentukan ukurannya oleh Allah Swt. Segala sesuatu yang akan terjadi telah diketahui dan direncanakan oleh Allah Swt. Tak satu pun makhluk-Nya yang mengetahui ketentuan Allah ini. Baik dari golongan malaikat, jin, maupun manusia, semuanya tak ada yang mengetahui.
Sesungguhnya Allah adalah pencipta segala sesuatu, pengatur dan pemiliknya, Dia telah menakdirkan semua ketentuan yang akan berlaku terhadap seluruh makhluk sebelum menciptakan mereka, baik berupa ajal, rezeki, amalan dan akhir dari kehidupan mereka berupa kebahagiaan atau kesengsaraan, semuanya sudah tercatat di Lauh mahfudz.
ADVERTISEMENT
Segala apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi dan segala yang tidak Dia kehendaki tidak akan terjadi, Dia mengetahui yang telah terjadi, yang sedang dan akan terjadi, kalau seandainya terjadi Dia tahu bagaimana akan terjadi. Dia maha kuasa atas segala sesuatu, memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyesatkan siapa yang Dia kehendaki.
Dan setiap hamba memiliki keinginan dan kemampuan untuk berbuat sebagaimana yang telah ditakdirkan Allah bagi mereka, dengan keyakinan bahwa seorang hamba tidak berkeinginan kecuali apabila Allah menginginkan.
Dapat disimpulkan perwujudan kehendak Allah Swt terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan irodah-Nya disebut qadar.(glg)
ADVERTISEMENT