Pengertian, Rumus Menghitung, dan Syarat Laba Maksimum dalam Akuntansi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2022 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/users/stevepb-282134/ - syarat laba maksimum
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/users/stevepb-282134/ - syarat laba maksimum
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu perhitungan akuntansi, yang disebut dengan laba adalah keuntungan yang didapatkan. Bisa juga diartikan sebagai perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu. Lantas, apa yang dimaksud dengan laba perusahaan yang maksimum? Apa syarat laba maksimum dan bagaimana cara menghitungnya?
ADVERTISEMENT

Pengertian, Rumus, dan Syarat Laba Maksimum

Mengutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi, Dr. Agoes Parera, S.E., S.H., M.M., M.H., AAAIJ., CFP., 2021, laba merupakan tujuan utama seorang pebisnis atau pengusaha dalam menjalankan usaha. Sebisa mungkin, proses produksi dilaksanakan dengen efisien dengan tujuan untuk mencapai keuntungan yang maksimum.
Pengertian laba maksimum adalah suatu kondisi laba yang diperoleh perusahaan mencapai tingkat maksimum (tertinggi). Laba maksimum akan terjadi apabila selisih angka penerimaan dan total biaya produksi mencapai angka terbesar.
https://pixabay.com/users/firmbee-663163/

Syarat Laba Maksimum

Perusahaan akan mendapatkan laba perusahaan maksimum jika memenuhi syarat laba maksimum pada jumlah output, yaitu:
Biaya marginal (MC) sama dengan penerimaan marginal (MR).
Jadi, syarat laba maksimum adalah MC = MR.
ADVERTISEMENT
Alasannya adalah karena selama menambah produksi, pertambahan penerimaan lebih besar dari pertambahan biaya (selaina MR > MC), maka menambah produksi berarti memperbesar laba.
Jika biaya produksi meningkat dengan jumlah yang lebih besar dari pertambahan penerimaan (MC > MR), menambah produksi akan menyebabkan laba menjadi lebih kecil, dan mengurangi produksi akan memperbesar laba.
Saat berada dalam kondisi syarat laba maksimum MC = MR, laba tidak akan dapat diperbesar lagi atau sudah maksimum, sehingga produksi dapat ditambah atau dikurangi sampai tercapai kondisi MC=MR yang menunjukkan posisi laba maksimum.

Rumus Cara Menghitung Laba Maksimum

Rumus cara menghitung laba maksimum dapat dibuat sebagai berikut:
π = TR – TC
Keterangan:
π = laba
TR = total penerimaan
ADVERTISEMENT
TC = biaya total produksi
Dari rumus tersebut perlu dipahami bahwa syarat laba maksimum suatu perusahaan yaitu bila π benilai positif atau dengan kata lain TR > TC. Artinya total penerimaan harus lebih besar dari biaya total produksi.
Sebaliknya, bila biaya total produksi lebih besar dari total penerimaan (TR < TC), hal tersebut akan menjadikan nilai π negatif. Nilai π negatif menandakan perusahaan menderita kerugian.
Itulah pengertian, rumus cara menghitung, dan syarat laba perusahaan maksimum. Semoga bermanfaat. (DNR)