Konten dari Pengguna
Pengertian School Well Being dan Aspeknya dalam Pendidikan
16 Juni 2025 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menitKiriman Pengguna
Pengertian School Well Being dan Aspeknya dalam Pendidikan
School well being adalah konsep yang mencakup kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial siswa dalam lingkungan sekolah.Berita Terkini

Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
School well being adalah salah satu istilah dalam dunia pendidikan. School well being berkaitan dengan konsep membentuk lingkungan pendidikan yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Secara umum, setiap orang berusaha mencari kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidupnya. Orang yang berada dalam kondisi well being atau sejahtera akan berdampak pada sikap dan emosinya yang positif.
School Well Being adalah Kesejahteraan Sekolah, Ini Ulasannya!
School well being adalah terpenuhinya kebutuhan sejahtera dan bahagia di lingkungan sekolah. Istilah sejahtera atau bahagia dalam ruang lingkup sekolah memang kurang mendapat perhatian.
Istilah yang lebih umum digunakan adalah kesehatan mental siswa, padahal sekolah tidak hanya terdiri dari siswa saja. Guru atau pendidik juga harus sehat secara mental, agar bisa menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan.
Terdapat tiga dimensi well being, yaitu having, loving dan being. School well being merupakan kondisi ketika individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, baik materiil maupun non-materiil di sekolah.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan dasar tersebut terdiri atas empat dimensi, yaitu:
5 Aspek School Well Being bagi Siswa
School well being merupakan konsep yang mencakup kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial siswa dalam lingkungan sekolah. Ini mencakup beberapa aspek penting, seperti kebahagiaan, kepuasan, rasa aman, dan kenyamanan siswa saat berada di sekolah.
Dikutip dari buku Membangun Karakter, Ketut Susiani (2024:24), berikut ini adalah beberapa aspek dari school well being bagi siswa.
ADVERTISEMENT
School well being adalah konsep yang mencakup kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial siswa di lingkungan sekolah. Konsep ini akan memastikan bahwa tuntutan akademik tidak akan mengorbankan kesehatan mental siswa. (DK)