Konten dari Pengguna

Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo: Objektif dan Subjektif

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Oktober 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo   Foto:Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo Foto:Unsplash
ADVERTISEMENT
Sejarah dapat diartikan berbeda-beda oleh para sejarawan. Pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo dapat dibedakan menjadi objektif dan subjektif. Simak ulasannya melalui tulisan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Aloysius Sartono Kartodirdjo merupakan sejarawan besar Indonesia yang juga seorang tenaga pendidik. Semasa hidupnya, beliau menjadi dosen di UGM dan dinobatkan sebagai Guru Besar UGM. Sartono Kartodirdjo adalah pelopor dalam penulisan sejarah dengan sudut pandang Indonesia.

Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo

Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo Foto:Unsplash
Sejarah memiliki aspek yang sangat luas sehingga memiliki banyak perspektif dari sudut pandang pemerhatinya. Tidak mengherankan jika pengertian sejarah dapat diartikan berbeda oleh para sejarawan. Bahkan pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dalam arti objektif dan subjektif.
Sejarah berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu syajaratun yang artinya pohon kehidupan. Sejarah memiliki aspek, unsur-unsur, serta banyak pengertian yang berbeda-beda dari para sejarawan.Termasuk pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo yang akan dibahas dalam tulisan ini.
ADVERTISEMENT
Penjelasan mengenai aspek dalam sejarah disebutkan dalam buku Sejarah: Untuk Kelas 1 SMA yang disusun oleh M. Habib Mustopo (2005:4). Diambil dari buku tersebut, sejarah dapat dipahami dari dua aspek, yaitu;
Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo Foto:Unsplash
Hal tersebut sejalan dengan pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo yang dapat dibagi dua, yaitu;
Namun tidak semua peristiwa yang terjadi di masa lampau digolongkan dalam peristiwa sejarah. Peristiwa yang dapat disebut sebagai sejarah harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut,
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sejarah dalam arti objektif dan subjektif, maka pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo adalah berbagai penggambaran pengalaman kolektif di masa lampau. Setiap kisahnya dapat dilihat sebagai suatu aktualisasi atau pementasan pengalaman di masa lampau.(DK)