Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian serta Perbedaan Irama dan Rima dalam Puisi
10 Januari 2023 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puisi merupakan contoh dari karya sastra yang dibuat oleh para sastrawan. Di dalamnya terdapat kata-kata yang indah. Tak jarang puisi juga menggunakan berbagai majas untuk menambah keindahan bahasa yang dipakai. Meskipun demikian, puisi memiliki makna yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Selain bahasa yang indah, puisi juga kerap menggunakan unsur-unsur lainnya seperti irama dan rima. Apa perbedan irama dan rima dalam puisi? Simak ulasannya di bawah ini beserta pengertiannya. Namun sebelumnya, mari kita pahami puisi lebih lanjut dahulu.
Baca juga: 5 Contoh Puisi tentang Nasionalisme
Mengenal Puisi
Mengutip buku Mengupas Puisi karya Putu Sudarma (2020:1), puisi merupakan karya sastra yang sangat indah untuk menyampaikan ungkapan perasaan dan keadaan sosial dalam kehidupan.
Pernyataan dalam buku tersebut mendukung pernyataan dalam paragraf pertama bahwa puisi menggunakan bahasa yang indah.
Namun ada poin lain yang cukup menarik dari puisi bahwa puisi juga menjadi media dalam menyampaikan perasaan dan keadaan sosial. Hal ini bisa dilihat di berbagai puisi yang dibuat oleh sastrawan, seperti puisi yang berjudul “Aku” oleh Chairil Anwar.
ADVERTISEMENT
Puisi yang populer ini berisi pikiran Chairil Anwar tentang perjuangan seseorang dengan tekad yang kuat. Perjuangan ini pun relevan dengan kehidupan sosial di masyarakat karena tidak sedikit orang yang mempunyai semangat seperti itu di kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Rima dan Irama
Kali ini kita akan membahas hal-hal yang masih menjadi unsur di dalam puisi, yaitu rima dan irama. Meskipun terlihat serupa, namun rima dan irama merupakan hal yang berbeda. Apa perbedaannya?
Rima merupakan pengulangan bunyi yang berada di bagian akhir larik dalam puisi. Dahulu rima dalam puisi terikat seperti a-b-a-b. Namun kini banyak puisi yang menggunakan rima bebas tanpa adanya pola.
Sedangkan irama adalah naik turun, keras lembut, tinggi rendah, dan panjang pendeknya intonasi dalam puisi. Biasanya irama akan terlihat ketika seseorang membacakan sebuah puisi. Irama pun bisa ditemukan dalam lagu dengan definisi serupa.
ADVERTISEMENT
Demikian pengertian irama dan rima. Jadi bila rima berkaitan dengan pengulangan bunyi pada akhir larik puisi, maka irama berkaitan dengan intonasi dalam pembacaan puisi. (LOV)