Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian serta Perbedaan Slow Fashion dan Fast Fashion
9 Oktober 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa perbedaan slow fashion dan fast fashion yang cukup signifikan. Meskipun sama-sama merupakan jenis pendekatan yang digunakan dalan dunia fashion , ada beberapa hal yang membedakan keduanya.
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat, mungkin ada sebagian yang lebih menyukai pakaian hasil fast fashion. Sebagian lainnya mungkin juga cenderung lebih memilih produk slow fashion. Semuanya tergantung pengalaman dan preferensi masing-masing.
Perbedaan Slow Fashion dan Fast Fashion
Slow fashion dan fast fashion adalah dua pendekatan yang berbeda dalam industri pakaian. Pengertian fast fashion adalah model bisnis yang didasarkan pada produksi pakaian dalam jumlah besar dan cepat untuk mengikuti tren mode terbaru. Seringnya tren ini lebih mengutamakan harga rendah dan perubahan koleksi yang cepat.
Sebaliknya, slow fashion adalah pendekatan yang menekankan produksi pakaian yang berkelanjutan, etis, dan berkualitas tinggi. Pakaian dalam slow fashion diproduksi dalam jumlah terbatas dengan perhatian terhadap detail, kualitas bahan, dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Fashionopolis: Why What We Wear Matters, Dana Thomas, 2019, berikut adalah beberapa hal yang menjadi perbedaan slow fashion dan fast fashion.
1. Proses Produksi
Fast fashion melakukan produksi dalam jumlah besar dan dilakukan secara cepat. Sedangkan, pada konsep slow fashion, pakaian diproduksi dalam jumlah terbatas. Proses produksinya lebih lambat, dengan penekanan pada bahan berkualitas dan tenaga kerja yang adil.
2. Jadwal Produksi
Pakaian fast fashion diproduksi dalam waktu singkat, seringkali dalam beberapa minggu setelah tren mode terbaru muncul di pasar. Ini tentunya menghasilkan siklus produksi yang sangat cepat.
Sementara pada slow fashion, proses produksi dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Perancang dan produsen biasanya fokus pada koleksi yang bertahan lama, dengan perubahan tren yang lebih lambat.
ADVERTISEMENT
3. Kualitas dan Tahan Lama
Fast fashion mengutamakan jumlah produksi dan harga rendah, sehingga kualitasnya seringkali lebih rendah. Pada slow fashion, pakaian biasanya lebih awet dan dapat bertahan lebih lama.
4. Kesadaran Lingkungan dan Sosial
Fast fashion sering dikaitkan dengan dampak lingkungan yang besar, seperti limbah tekstil dan polusi. Slow fashion berupaya untuk lebih ramah lingkungan dan sosial. Termasuk penggunaan bahan yang lebih berkelanjutan, proses produksi, dan dukungan terhadap tenaga kerja.
5. Harga
Harga pakaian fast fashion seringkali lebih rendah, karena produksi masal dan bahan yang lebih murah. Di sisi lain, pakaian slow fashion umumnya memiliki harga yang lebih tinggi karena penekanan pada kualitas.
Itu tadi beberapa perbedaan slow fashion dan fast fashion. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan dampak lingkungan semakin meningkat. Kini, banyak konsumen beralih ke pakaian dengan pendekatan slow fashion yang lebih berkelanjutan. (DNR)
ADVERTISEMENT