Konten dari Pengguna

Pengertian serta Perbedaan Slow Fashion dan Fast Fashion

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Oktober 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan slow fashion dan fast fashion - Sumber: pixabay.com/nissor
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan slow fashion dan fast fashion - Sumber: pixabay.com/nissor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat beberapa perbedaan slow fashion dan fast fashion yang cukup signifikan. Meskipun sama-sama merupakan jenis pendekatan yang digunakan dalan dunia fashion, ada beberapa hal yang membedakan keduanya.
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat, mungkin ada sebagian yang lebih menyukai pakaian hasil fast fashion. Sebagian lainnya mungkin juga cenderung lebih memilih produk slow fashion. Semuanya tergantung pengalaman dan preferensi masing-masing.

Perbedaan Slow Fashion dan Fast Fashion

Ilustrasi perbedaan slow fashion dan fast fashion - Sumber: pixabay.com/stocksnap
Slow fashion dan fast fashion adalah dua pendekatan yang berbeda dalam industri pakaian. Pengertian fast fashion adalah model bisnis yang didasarkan pada produksi pakaian dalam jumlah besar dan cepat untuk mengikuti tren mode terbaru. Seringnya tren ini lebih mengutamakan harga rendah dan perubahan koleksi yang cepat.
Sebaliknya, slow fashion adalah pendekatan yang menekankan produksi pakaian yang berkelanjutan, etis, dan berkualitas tinggi. Pakaian dalam slow fashion diproduksi dalam jumlah terbatas dengan perhatian terhadap detail, kualitas bahan, dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Fashionopolis: Why What We Wear Matters, Dana Thomas, 2019, berikut adalah beberapa hal yang menjadi perbedaan slow fashion dan fast fashion.

1. Proses Produksi

Fast fashion melakukan produksi dalam jumlah besar dan dilakukan secara cepat. Sedangkan, pada konsep slow fashion, pakaian diproduksi dalam jumlah terbatas. Proses produksinya lebih lambat, dengan penekanan pada bahan berkualitas dan tenaga kerja yang adil.

2. Jadwal Produksi

Pakaian fast fashion diproduksi dalam waktu singkat, seringkali dalam beberapa minggu setelah tren mode terbaru muncul di pasar. Ini tentunya menghasilkan siklus produksi yang sangat cepat.
Sementara pada slow fashion, proses produksi dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Perancang dan produsen biasanya fokus pada koleksi yang bertahan lama, dengan perubahan tren yang lebih lambat.
ADVERTISEMENT

3. Kualitas dan Tahan Lama

Fast fashion mengutamakan jumlah produksi dan harga rendah, sehingga kualitasnya seringkali lebih rendah. Pada slow fashion, pakaian biasanya lebih awet dan dapat bertahan lebih lama.

4. Kesadaran Lingkungan dan Sosial

Fast fashion sering dikaitkan dengan dampak lingkungan yang besar, seperti limbah tekstil dan polusi. Slow fashion berupaya untuk lebih ramah lingkungan dan sosial. Termasuk penggunaan bahan yang lebih berkelanjutan, proses produksi, dan dukungan terhadap tenaga kerja.

5. Harga

Harga pakaian fast fashion seringkali lebih rendah, karena produksi masal dan bahan yang lebih murah. Di sisi lain, pakaian slow fashion umumnya memiliki harga yang lebih tinggi karena penekanan pada kualitas.
Itu tadi beberapa perbedaan slow fashion dan fast fashion. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan dampak lingkungan semakin meningkat. Kini, banyak konsumen beralih ke pakaian dengan pendekatan slow fashion yang lebih berkelanjutan. (DNR)
ADVERTISEMENT