Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Sikap Waspada dalam Islam dan Contohnya
22 Februari 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sikap waspada mengingatkan akan kehadiran Allah Swt. dalam setiap kehidupan yang dilakukan manusia. Sikap ini ini juga menjadi pengingat bahwa Allah Swt. adalah Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala sesuatu.
Pengertian Sikap Waspada dalam Islam
Dalam agama Islam, seluruh umat muslim diajarkan mengenai berbagai macam sikap. Salah satunya sikap waspada. Waspada sendiri berarti perhatian atau berhati-hati terhadap apa yang dikerjakan.
Dengan memiliki sikap waspada ini dapat membantu dalam menghindari perbuatan yang melanggar agama dan menjaga diri dari godaan setan. Selain itu, sikap waspada adalah hikmah beriman kepada qada dan qadar.
Dikutip dari buku Zadul Ma'ad: Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (2008: 72), qada dan qadar adalah rukum iman yang mengacu pada ketentuan dan takdir Allah terhadap segala hal di dunia ini.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya sikap waspada yang kuat dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki keyakinan yang kokoh terhadap qada dan qadar.
Contoh Sikap Penerimaan terhadap Qada dan Qadar
Selain diyakini dengan bersikap waspada, adanya qada dan qadar patut diterima oleh umat muslim dengan sebaik mungkin. Berikut contoh sikapnya.
1. Tawakkal (Bertawakal kepada Allah)
Walaupun beriman kepada qada dan qadar, Islam juga mengajarkan agar manusia bertawakal kepada Allah.
Sikap waspada tidak bertentangan dengan tawakkal. Sebaliknya, hal tersebut dapat dilihat sebagai bentuk usaha manusia yang didasari kepercayaan bahwa Allah lah yang mengatur segala sesuatu.
2. Penerimaan dan Ketenangan
Beriman kepada qada dan qadar membantu seseorang untuk menerima segala kejadian dengan lapang dada.
Sikap waspada dalam konteks ini dapat memberikan ketenangan pikiran, karena individu tahu bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
3. Hikmah di Balik Ujian
Qada dan qadar seringkali membawa ujian dan cobaan dalam kehidupan . Sikap waspada membantu individu untuk mencari hikmah di balik setiap ujian, mencari pembelajaran dan pertumbuhan pribadi dari pengalaman tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap waspada merupakan manifestasi dari hikmah karena beriman kepada qada dan qadar dengan menjalani kehidupan yang penuh kehati-hatian. (Umi)