Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Sistem Klasifikasi Alami dan Contohnya
2 Februari 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan mengenai sistem klasifikasi alami! Dalam kehidupan ini kita hidup saling berhubungan satu sama lainnya. Kita akan saling membutuhkan karena manusia adalah makhluk monopluralis dan makhluk sosial yang segala sesuatunya perlu orang lain.
ADVERTISEMENT
Karena perbedaan-perbedaan yang ada pada makhluk hidup maka diperlukan klasifikasi sesuai dengan ciri dan sifat keanekaragaman yang dimilikinya. Simak penjelasan selengkapnya mengenai sistem klasfikasi alami di ulasan berikut ini.
Jelaskan Mengenai Sistem Klasifikasi Alami
Dikutip dari buku Get Success UN + SPMB Biologi karya Dadan Nugraha, dkk (2008: 12), Sistem Klasifikasi Alami Sistem Klasifikasi Alami, yaitu sistem klasifikasi berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi yang dimiliki.
Sistem klasifikasi alami pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles. Kemudian klasifikasi alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck.
Dalam klasifikasi alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami. Saat itu, Aristoteles mengelompokkan makhluk hidup ke dalam 2 kelompok, yaitu hewan dan tumbuhan .
ADVERTISEMENT
Contoh pengelompokan menggunakan klasifikasi ini adalah membagi tumbuhan menjadi herba, perdu, dan pohon. Selain itu, cecak, katak, kadal, dan kambing dikelompokkan menjadi hewan berkaki empat.
Sistem Klasifikasi Buatan
Semua sistem klasifikasi yang diciptakan manusia sejak zaman Aristoteles dan Theophrastes (abad ke-4 SM) sampai abad ke-18 dapat disebut sebagai sistem artifisal atau buatan yang menggunakan struktur morfologi atau manfaat sebagai dasar pengklasifikasiannya.
Sistem klasifikasi buatan atau artifisial adalah sistem klasifikasi yang dibuat untuk tujuan praktis, misalnya mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kegunaannya. Sistem ini pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Contohnya adalah sistem ini mengelompokkan jahe, kina, kayu putih, dan ginseng ke dalam tanaman obat. Tanaman seperti mawar, melati, dan anggrek dikelompokkan ke dalam tanaman hias.
ADVERTISEMENT
Sistem klasifikasi tumbuhan yang juga dianggap buatan adalah sistem numerik (berdasarkan ciri alat kelamin tumbuhan) yang diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778).
Carolus adalah seorang naturalis berkebangsaan Swedia yang karena karya-karyanya dalam bidang taksonomi, anara lain systema nature (1975) dikenal sebagai bapak taksonomi.
Sistem Klasifikasi Filogenetik
Sistem filogenetik adalah sistem yang muncul setelah lahirnya teori evolusi. Sistem ini menghendaki agar klasifikasi tidak hanya menghasilkan rangkuman mengenai dunia makhluk hidup, tetapi juga dapat menurut sejarah filogenetiknya, serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan takson yang lain.
Selain ciri marfologi dan anatomi, sistem ini juga mempertimbangkan ciri mana yang dianggap primitif dan ciri mana yang dipandang lebih maju.
Demikianlah penjelasan mengenai sistem klasifikasi alami. Jadi klasifikasi mahkluk hidup itu dapat dibagi menjadi 3 yaitu alami, buatan, dan filogenetik. Semoga bermanfaat. (UMI)
ADVERTISEMENT