Konten dari Pengguna

Pengertian Tauhid Secara Etimologis

Berita Terkini
Penulis kumparan
30 Desember 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lafaz Allah. Sumber: Zazzle.com
zoom-in-whitePerbesar
Lafaz Allah. Sumber: Zazzle.com
ADVERTISEMENT
Pengertian Tauhid adalah keesaan, yakni keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal, Satu. Kata Tauhid itu sendiri berasal dari Bahasa Arab, yaitu kata wahhada, yuwahhiddu yang artinya adalah menjadikan sesuatu satu saja.
ADVERTISEMENT
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsamin dalam Muslim.or.id mengatakan bahwa makna tersebut tidak tepat kecuali diikuti dengan penafian, yaitu menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian menetapkannya.

Pengertian Tauhid Secara Syar’i

Secara syar’i, tauhid memiliki makna menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya. Para ulama menyimpulkan bahwa Tauhid dibagi menjadi tiga, yakni Tauhid Rububiyyah, Tauhhid Ululhiyyah, dan Tauhid Al Asma Was Shifat.
Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah SWT serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, kemudian Allah jugalah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka.
Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin. Dalilnya adalah Alquran Surat Al Fatihah ayat 5.
ADVERTISEMENT
Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik berupa perkataan maupun perbuatan.
Tauhid Al Asma’ Was Shifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapkan nama dan sifat Allah, yakni sesuai dengan yang Allah tetapkan bagi diri-Nya dalam Alquran dan Hadis Rasulullah SAW. Adapun manfaat dari Tauhid dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

Manfaat Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari

Tidak menyekutukan Allah. Karena memahami dan meyakini bahwa Allah SWT hanya satu, tidak beranak, dan tidak diperanakan maka manusia akan terhindar dari dosa syirik. Dosa syirik adalah menyekutukan Allah dengan benda-benda lainnya dan neraka adalah tempat bagi orang-orang yang menyekutukan Allah.
ADVERTISEMENT
Memiliki pedoman hidup. Karena yakin bahwa Allah itu ada dan yakin dengan sifat-sifat Allah, maka manusia lebih menghargai kehidupan. Selian itu, manusia akan memiliki pedoman dalam hidup ketika ia dalam kesulitan, dalam kebahagiaan, bahkan dalam kondisi yang tidak pernah ia duga, Allah selalu ada bersamanya.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, ya! (AA)