Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Teks Persuasif beserta Tujuan, Struktur dan Contohnya
25 Desember 2023 20:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian teks persuasif merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar tentang suatu pandangan atau argumen yang diusung oleh penulis.
ADVERTISEMENT
Dalam teks persuasif, penulis menggunakan berbagai strategi dan teknik persuasif untuk memengaruhi opini dan sikap pembaca. Hal tersebut, dilakukan melalui kata-kata yang dipilih secara cermat, fakta yang mendukung, dan argumen yang kuat.
Pengertian Teks Persuasif dan Tujuannya
Mengutip dari buku Mari Belajar Bahasa Indonesia, Dina Priyatiningrum, (2022), pengertian teks persuasif merupakan teks yang berisi ajakan, saran, bujuk- an, imbauan, larangan, ataupun perintah kepada seseorang atau pembaca agar melakukan suatu yang diharapkan sesuai dengan yang diharapkan penulis.
Dalam teks persuasif, penulis menghadirkan argumen dan fakta-fakta yang mendukung pandangan atau ajakannya. Dengan mengenali ciri-ciri ini, pembaca dapat lebih mudah mengidentifikasi apakah suatu teks termasuk dalam kategori teks persuasif.
Tujuan utama dari teks persuasif adalah membujuk atau mengajak pembacanya agar mengikuti atau melakukan ajakan, perintah, atau bujukan yang disampaikan oleh penulis dalam teks tersebut.
ADVERTISEMENT
Struktur Teks Persuasif
Teks persuasif memiliki struktur yang harus dipenuhi. Inilah struktur dari teks persuasif.
1. Pendahuluan Isu
Penulis akan memperkenalkan dan menyampaikan pengantar mengenai permasalahan yang menjadi dasar dari tulisan atau topik pembicaraannya.
2. Eksposisi Argumen
Setelah memberikan penjelasan mengenai isu yang akan dibahas, penulis diharapkan memberikan sejumlah argumen dan pandangan terkait dengan permasalahan tersebut.
Agar lebih persuasif, penulis perlu mencari fakta-fakta yang dapat memperkuat argumen-argumen yang telah disampaikan.
3. Pernyataan Ajakan
Bagian ini menjadi inti dari teks persuasif, di mana penulis menyatakan dorongan kepada pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Pernyataan ini dapat disampaikan secara langsung (tersurat) atau tidak langsung (tersirat).
Penggunaan kalimat dan kata-kata yang dapat mempengaruhi pembaca menjadi penting untuk mencapai tujuan ajakan atau larangan yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT
4. Penegasan Kembali
Setelah mengajak, mengimbau, membujuk, atau melarang, pada bagian ini penulis akan menegaskan kembali pernyataan-pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya.
Penegasan ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah, dan sebagainya. Argumen yang dihadirkan berperan untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan yang telah disampaikan sebelumnya.
Contoh Teks Persuasif
Jika sudah memahami pengertian teks persuasif beserta tujuan dan strukturnya. Adapun contoh teksnya yang dapat dibaca agar lebih memahaminya. Inilah contoh teks persuasif beserta pembagiannya
1. Pendahuluan Isu
ADVERTISEMENT
2. Eksposisi Argumen
3. Pernyataan Ajakan
ADVERTISEMENT
4. Penegasan Kembali
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi dan Ciri-cirinya
Itulah pengertian teks persuasif beserta tujuan, struktur dan contohnya dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemampuan memahami teks persuasif, dapat memperkaya keterampilan berbahasa dan membantu pembaca dalam menanggapi ajakan. (RIZ)