Pengertian Zakat Nisab Perak dan Cara Menghitungnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nisab perak adalah, sumber foto (Atul Vinayak) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nisab perak adalah, sumber foto (Atul Vinayak) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nisab perak adalah jumlah batasan kepemilikan perak untuk mengeluarkan zakat selama satu tahun. Mengetahui besaran nisab adalah hal yang perlu diketahui oleh setiap Muslim untuk menunaikan zakat. Salah satu jenis zakat yang perlu dikeluarkan yakni zakat maal (zakat benda). Menunaikan zakat emas, perak, atau logam mulia lainnya adalah suatu kewajiban yang perlu dilakukan dalam zakat maal. Zakat ini perlu dikeluarkan karena berkenaan dengan segala jenis harta yang dari segi zat atau substansi pendapatannya tidak berbenturan dengan ketentuan dalam agama Islam. Agar semakin memahami konsep nisab zakat perak, sebaiknya simak pengertian dan cara menghitungnya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Nisab Zakat Perak

Pengertian zakat perak sama seperti zakat logam lainnya, yakni zakat yang dikenakan atas perak yang sudah mencapai haul dan nisabnya. Mengutip buku Zakat Perusahaan di Indonesia: Penerapan dan Potensinya oleh Andriani, dkk (2020), perintah untuk mengeluarkan zakat perak disebutkan dalam ayat berikut:
“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At-Taubah ayat 34).
Ilustrasi Nisab perak adalah, sumber foto (Laark Boshof) by unsplash.com
Hal ini menandakan bahwa mengeluarkan zakat perhiasan yang sudah mencapai haul dan nisabnya wajib dilakukan seperti halnya dengan zakat fitrah di bulan Ramadhan.
Hanya saja, waktu pembayaran zakat mal tidak menetapkan batasan khusus. Namun, atas dasar kemudahan dan perolehan pahala yang dilipatgandakan, tidak sedikit umat Muslim yang memilih membayar zakat mal di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa zakat perak tidak wajib dilakukan oleh semua muslim. Hanya orang-orang yang telah mencapai batas nisab dan mempunyai penghasilan setara atau lebih dari 85 gram emas yang diwajibkan untuk membayar zakat mal.

Cara Menghitung Nisab Zakat

Setiap umat Muslim yang mempunyai simpanan perak selama satu tahun dan sudah melampaui 595 gram perak, maka mereka wajib menunaikan zakat sebanyak 2,5%.
Contoh cara menghitung nisab zakat perak yaitu sebagai berikut:
Diketahui, Ibu Salma mempunyai perhiasan perak sebesar 700 gram. Kadar perhiasan yang biasanya digunakan adalah 40 gram. Berapa jumlah perak yang harus dizakatkan?
Jawab:
Diketahui:
Jumlah seluruh perak = 700 gram
Jumlah perak yang digunakan = 40 gram
Perak yang disimpan = 700-40=660 gram
ADVERTISEMENT
660 x 2,5% = 16,5 gram
Nisab zakat perak = 595 gram
Apabila harta perak per gramnya Rp100 ribu, maka 660 gram perak berjumlah Rp66 juta. Dengan begitu, maka 66.000.000 x 2,5% = Rp.1.650.000
Cara menghitung zakat perak perlu dipahami bagi umat Muslim yang mempunyai simpanan harta perak dan telah mencapai haul dan nisabnya. Kewajiban ini perlu dilakukan agar harta yang dimiliki senantiasa disucikan. (DLA)