Penjelasan 3 Cara Menghindari Sifat Serakah dan Bahaya yang Ditimbulkan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Mei 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sebutkan 3 cara menghindari sifat serakah. Foto: Unsplash/Viacheslav Bublyk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sebutkan 3 cara menghindari sifat serakah. Foto: Unsplash/Viacheslav Bublyk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serakah merupakan sifat yang tercela. Bahkan, Islam sudah mewanti-wanti umatnya agar menghindari sifat ini. Sebutkan 3 cara menghindari sifat serakah!
ADVERTISEMENT
Terdapat banyak sekali bahaya yang ditimbulkan dari sifat serakah. Bahkan, sifat ini akan melupakan segalanya untuk bisa mendapatkan harta tanpa pernah merasa puas.

Sebutkan 3 Cara Menghindari Sifat Serakah! Ini Jawabannya

Ilustrasi sebutkan 3 cara menghindari sifat serakah. Foto: Unsplash/Mufid Majnun
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) serakah memiliki arti selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki. Sedangkan dikutip dari buku Akidah Akhlak, H. Aminuddin dan Harjan Syuhada (2021), serakah atau tamak berasal dari bahasa Arab yang artinya tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.
Serakah juga dapat diartikan sebagai cinta terhadap dunia secara berlebihan tanpa memperhatikan hukum halal haram untuk mendapatkan keinginan.
Nabi Muhammad saw,. mewanti-wanti umatnya untuk menghindari sifat serakah. Sebab, sifat ini dapat membahayakan kedudukan kedudukannya. Sebagaimana dalam sebuah hadis dari dari Ka’ab bin Malik, Nabi Muhammad saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
“Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya.” (HR. Tirmidzi no. 2376, Ahmad (III/456,460), dan Ibnu Hibban no. 3218)
Adapun penjelasan dari sebutkan 3 cara menghindari sifat serakah yakni:

1. Mensyukuri Nikmat

Serakah merupakan sifat yang tidak puas terhadap apa yang dicapainya. Berbanding terbalik dengan qana'ah sebagai sifat mensyukuri apa yang telah didapatkan. Bahkan, Nabi Muhammad saw. menyebutkan definisi kaya adalah yang merasa cukup.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
ADVERTISEMENT

2. Rendah Diri

Rendah diri atau ikhlas adalah sifat menerima apa yang ada sepenuh hati. Dengan sifat rendah hati, seseorang akan menerima apa yang berikan. Allah Swt. berfirman:
وَأَن لَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُم مَّاءً غَدَقًا
“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).” (QS. Al-Jinn: 16)

3. Berserah Diri Kepada Allah Swt.

Berserah diri kepada Allah Swt. atau tawakal menerima apa yang telah diberikan dan berserah diri kepada-Nya setelah berusaha. Sebab, Allah Swt. sudah mencatat rezeki seseorang jauh sebelum manusia diciptakan. Allah Swt. berfirman:
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
ADVERTISEMENT
“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syura: 27)

Bahaya dari Sifat Serakah

Ilustrasi bahaya dari sifat serakah. Foto: Unsplash/Roman Synkevych
Ada banyak sekali bahaya yang dihasilkan dari sifat serakah. Di antaranya adalah timbulnya sifat hasad, dengki, dan perbuatan munkar terhadap orang lain. Bahkan, ia akan menjauh dari agama dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Dampak dari sifat serakah adalah ia secara sengaja menjatuhkan kehormatan diri dan kedua orang tuanya, baik karena merendahkan orang lain, perbuatan dosa yang dilakukan, hingga akhlak yang tak terpuji untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan singkat tentang sebutkan 3 cara menghindari sifat serakah dan bahaya yang ditimbulkan. Semoga setelah mengetahuinya dapat menjadi pembelajaran untuk menghindari sifat tercela sehingga tidak mendapat azab dari Allah Swt.(MZM)