Konten dari Pengguna

Penjelasan Gagasan Pokok yang Ingin Disampaikan Penyair

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Maret 2024 21:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gagasan Pokok Yang Ingin Disampaikan Penyair Disebut, Foto: Unsplash/FreshSplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gagasan Pokok Yang Ingin Disampaikan Penyair Disebut, Foto: Unsplash/FreshSplash.
ADVERTISEMENT
Dalam menulis sebuah puisi harus memperhatikan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan pesan atau gambaran secara tersirat. Gagasan pokok yang ingin disampaikan penyair disebut tema.
ADVERTISEMENT
Tema merupakan unsur intrinsik sebuah puisi. Hal ini memungkinkan puisi untuk berkomunikasi dengan pembaca pada level yang lebih dalam, menyentuh aspek kehidupan, emosi, dan pengalaman manusia yang universal.

Gagasan Pokok yang Ingin Disampaikan Penyair

Ilustrasi Gagasan Pokok Yang Ingin Disampaikan Penyair Disebut, Foto: Unsplash/PrathanChorruangsak.
Dikutip dari buku Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia karya Dr. Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd dkk (2021: 139), gagasan pokok yang ingin disampaikan penyair disebut tema.
Tema merupakan inti dari pesan atau ide utama yang hendak dikomunikasikan melalui kata-kata, imaji, dan struktur puisi tersebut.
Tema bisa bersifat universal, seperti cinta, keadilan, kesepian, kebebasan, kematian, dan banyak lagi, atau bisa juga sangat spesifik, terkait dengan isu-isu tertentu dalam masyarakat, pengalaman pribadi, alam, dan lain-lain.
Pemilihan tema sangat penting karena menjadi fondasi yang akan menentukan arah dari elemen-elemen lain dalam puisi, seperti diksi (pilihan kata), gaya, nada, dan imaji.
ADVERTISEMENT
Tema juga membantu pembaca untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang ingin diungkapkan oleh penyair melalui karyanya.

Unsur-Unsur Puisi

Ilustrasi Gagasan Pokok Yang Ingin Disampaikan Penyair Disebut, Foto: Unsplash/PrathanChorruangsak.
Puisi merupakan karya sastra yang bertujuan untuk mengungkapkan pesan dengan samar atau tersirat. Ada unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah puisi. Unsur ini dibagi menjadi dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

1. Unsur Intrinsik

Unusr intrinsik bertujuan untuk pembentukan dan penyampaian makna serta estetika dari karya tersebut. Berikut unsur-unsur intrinsik sebuah puisi.
a. Diksi
Diksi adalah unsur-unsur puisi yang menekankan pada pemilihan kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya. Oleh karena itu, diksi atau pemilihan kata menjadi aspek yang sangat penting dan krusial untuk mencapai nilai estetika dalam puisi tersebut.
ADVERTISEMENT
b. Gaya Bahasa
Gaya bahasa mencakup pilihan kata, diksi, dan gaya penyusunan kalimat. Gaya bahasa membantu menciptakan nuansa khusus dalam puisi, mengekspresikan emosi, dan menciptakan gambaran yang kuat.
c. Imaji
Imaji merujuk pada penggunaan bahasa yang menggambarkan gambaran visual atau sensorik. Melalui imaji, penyair dapat membangkitkan gambar-gambar yang kuat dan membantu pembaca merasakan atau membayangkan suasana dalam puisi.
d. Rima
Rima adalah keselarasan bunyi di antara kata-kata, sementara ritme adalah pola irama atau ketukan dalam puisi. Keduanya dapat memberikan keindahan estetika dan membantu dalam menciptakan nada atau suasana tertentu.
e. Tipografi
Tipografi atau perwajahan dalam puisi merujuk pada tata letak visual atau penataan kata-kata di atas halaman. Puisi seringkali ditulis dengan struktur yang khas, di mana elemen tipografi menjadi bentuk unsur yang membedakan puisi dari jenis tulisan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Unsur Ekstrinsik

a. Biografi Penyair
Mengetahui latar belakang dan pengalaman hidup penyair dapat memberikan wawasan tentang konteks karya dan mungkin membantu dalam menginterpretasikan makna puisi.
b. Konteks Sosial dan Budaya
Puisi seringkali dapat dipahami lebih baik jika dilihat dalam konteks sosial dan budaya pada saat itu. Nilai, norma, dan isu-isu masyarakat dapat mempengaruhi pesan dan interpretasi puisi.
c. Sejarah Sastra
Mengetahui gaya dan aliran sastra yang memengaruhi penyair dapat membantu pembaca memahami lebih dalam elemen-elemen sastra dalam puisi dan memahami kontribusi unik penyair tersebut.
d. Peristiwa atau Isu Spesifik
Puisi kadang-kadang diilhami oleh peristiwa tertentu atau isu-isu kontemporer. Mengetahui konteks ini dapat memperkaya pemahaman tentang tujuan dan pesan dalam puisi.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai tema, yang berarti sebuah gagasan pokok yang ingin disampaikan penyair beserta unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. (Umi)