Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Hukum Muntah saat Puasa dalam Agama Islam
11 Maret 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Muntah termasuk ke dalam gangguan kesehatan yang dapat terjadi kapanpun, bahkan saat sedang puasa. Sayangnya masih banyak umat Islam yang tidak mengetahui hukum muntah saat puasa.
ADVERTISEMENT
Padahal dengan mengetahuinya, seseorang dapat menilai apakah puasa yang sedang dilakukan batal atau tidak. Maka dari itu, sebelum melaksanakan ibadah puasa, umat muslim wajib memahami hukum, hadits, serta dalil-dalil yang membahas hal yang membatalkan puasa.
Hukum Muntah saat Puasa dalam Agama Islam
Puasa merupakan kegiatan menahan rasa lapar, haus, hawa nafsu, dan meninggalkan hal-hal yang buruk dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Saat berpuasa, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, misalnya adalah muntah.
Apa hukum muntah saat puasa dalam Islam? Hukumnya adalah bergantung dengan muntah tersebut disengaja atau tidak disengaja.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji, Hamid (2022), Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa berpuasa lalu muntah tanpa disengaja, maka tidak ada kewajiban mengganti puasanya. Jika ia sengaja muntah, barulah wajib mengganti puasanya.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim)
ADVERTISEMENT
Penyebab Muntah Saat Puasa
Muntah adalah kondisi yang tidak dapat diduga. Namun, ternyata muntah saat puasa dipicu oleh beberapa penyebab. Apa saja penyebab muntah saat berpuasa?
1. Langsung Tidur Setelah Sahur
Penyebab muntah saat puasa yang pertama adalah langsung tidur setelah selesai sahur. Bagi para penderita GERD, langsung tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan kenaikan asam lambung yang cepat. Hal itu terdapat tekanan di dalam lambung. Akibatnya adalah akan mengalami mual dan muntah.
2. Makan Terlalu Cepat dan Berlebihan
Penyebab selanjutnya adalah makan terlalu cepat dan berlebihan. Lambung memerlukan waktu untuk mencerna makanan. Maka dari itu, makan yang terlalu cepat dan berlebihan dapat membuat lambung kesulitan untuk menampung dan mencerna. Jika hal tersebut terjadi, maka sistem pencernaan akan mengeluarkan makanan melalui muntah.
ADVERTISEMENT
3. Mengonsumsi Makanan yang Terlalu Berminyak
Makanan yang berminyak tentunya memngandung lemak yang sangat tinggi. Akibatnya, makanan akan dicerna oleh lambung dengan lebih lama. Selain itu, makanan yang berminyak akan membuat tubuh mudah merasa haus. Maka dari itu, saat sahur tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang terlalu berminyak.
Itu tadi adalah penjelasan hukum muntah saat puasa. Jadi kesimpulannya adalah puasa batal jika muntah disengaja. Jika tidak disengaja, maka dapat melanjutkan ibadah puasa. (FAR)