Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Implikasi dari Eksperimen Pavlov pada Pembelajaran Anak
22 Desember 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu teori pada proses pembelajaran anak berasal dari eksperimen Ivan Pavlov. Implikasi dari eksperimen Pavlov pada pembelajaran adalah anak akan belajar jika dibiasakan.
ADVERTISEMENT
Teori dari eksperimen Pavlov tersebut bernama Classical Conditioning. Selain dalam pembelajaran, ternyata teori ini juga memiliki peran dalam kegiatan sehari-hari lainnya.
Ulasan Implikasi dari Eksperimen Pavlov pada Pembelajaran Anak
Dikutip dari buku Praktik Penerapan Perilaku Anti Korupsi Pada Anak, Lestari (2022), Pavlov dengan Classic Conditioning (pengondisian klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, di mana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan.
Eksperimen ini terpengaruh pandangan behaviorisme. Hal itu karena gejala kejiwaan dilihat dari perilakunya. Teori tersebut adalah proses pembelajaran untuk menciptakan respon terkondisi melalui dua buah stimulus yang berbeda. Stimulus tersebut adalah tak terkondisi dan netral atau terkondisi.
ADVERTISEMENT
Stimulus tak terkondisi merupakan stimulus yang dengan otomatis menghasilkan respon tanpa didahului dengan pembelajaran. Sementara stimulus terkondisi adalah stimulus yang tadinya bersifat netral. Setelah itu mendatangkan respon yang terkondisi karena diasosiasikan dengan stimulus tak terkondisi.
Lantas apa implikasi dari eksperimen yang dilakukan oleh Ivan Pavlov tersebut? Implikasi dari eksperimen Pavlov pada pembelajaran adalah anak akan belajar jika dibiasakan. Hal itu sesuai dengan eksperimen yang dilakukan oleh Pavlov.
Mengutip buku dengan judul sama, berdasarkan eksperimen dengan menggunakan anjing, Pavlov menyimpulkan bahwa untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian tertentu.
Berikut beberapa implikasi dari eksperimen yang dilakukan oleh Pavlov.
1. Mementingkan Pengaruh Lingkungan
Eksperimen milik Ivan Pavlov menunjukkan bahwa lingkungan berperan dalam pembelajaran. Lingkungan belajar yang stimulatif dapat membuat proses pembelajaran menjadi efektif.
ADVERTISEMENT
2. Mementingkan Bagian-Bagian
Pada eksperimen Pavlov terdapat konsep untuk memecah pembelajaran menjadi bagian-bagian yang kecil. Memecah materi menjadi beberapa bagian kecil dapat membuat anak lebih mudah memahami pelajaran.
3. Memori dan Pengulangan
Pelajaran penting yang didapatkan dari eksperimen Pavlov adalah betapa pentingnya pengulangan. Pengulangan dapat memperkuat memori serta pemahaman.
Dapat disimpulkan bahwa implikasi dari eksperimen Pavlov pada pembelajaran adalah anak akan belajar jika dibiasakan. Cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak belajar adalah dengan memperhatikan lingkungan dan mengulang pembelajaran. (FAR)