Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Penjelasan Isi Ayat Alkitab Yesaya 42: 8, Aku Ini Tuhan
12 November 2021 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kita tidak akan dapat bertumbuh, mengasihi, dan memuliakan Tuhan jika tidak bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Kita tidak akan dapat mengenal Tuhan, sebagaimana Dia rindu untuk lebih dikenal, tanpa membaca dan menyelami seluruh, bukan sebagian, pernyataan Tuhan dalam firmanNya. Dikutip dari buku Hidup Bersama Firman: Pasal Demi Pasal Seluruh Alkitab yang ditulis oleh Warren W. Wiersbe (2014), membaca dan menelaah ayat Alkitab baik dilakukan untuk bertumbuh dan mengenal lebih dekat dengan Allah.
ADVERTISEMENT
Dalam agama Kristen, pelayanan harus lahir dari dalam hadirat Allah. Sebagai pemimpin pujian, pengiring musik, pengurus gereja, dan setiap bagian pelayanan lainnya harus mempersiapkan hati dan rohani terlebih dahulu. Hanya orang yang bertemu Allah yang dapat mengajak orang lain untuk merasakan hadiratNya juga.
Tuhan mau menjadi pusat pandangan seorang pemimpin ujian. Hal tersebut tertulis melalui Yesaya 42: 8. Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai penjelasan isi ayat Alkitab Yesaya 42: 8, Aku ini Tuhan.
Penjelasan Isi Ayat Alkitab Yesaya 42: 8
Berikut adalah isi ayat Alkitab Yesaya 42: 8,
Dikutip dari buku Roh Suka Cita: Serial Pujian Penyembahan yang ditulis oleh Ir. Jarot Wijanarko & Toto Hadiriyanto (2015: 11), melalui ayat Alkitab Yesaya 42: 8, Tuhan menunjukkan bahwa Ia mau menjadi pusat pandang seorang pemimpin pujian dan itu sebenarnya tidaklah sukar, karena Tuhan sendiri memiliki kerinduan untuk menyatakan dirinya. Jangan menarik orang (jemaat) pada diri kita, tetapi bawa perhatian mereka pada Tuhan. Tuhanlah pusat hidup seorang pemimpin pujian.
ADVERTISEMENT
Di dalam pelayanan, tidak diperlukan seorang pelayan yang ‘hebat’, tetapi pelayan harus dapat membawa jemaat untuk menyembah Tuhan. Tuhan juga tidak akan berbagi kemuliaan dengan berhala, sebagaimana yang tertulis pada ayat Alkitab Yesaya 42: 8. Itulah penjelasan mengenai Yesaya 42: 8, semoga kasih Kristus selalu menyertaimu. Amin! (CHL)