Penjelasan Luas pada Lapangan Tolak Peluru Berbentuk Lingkaran

Ilustrasi Luas pada Lapangan Tolak Peluru Berbentuk Lingkaran. (Foto: Domeckopol by https://pixabay.com/id/)

Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang mengharuskan atlet untuk melempar bola besi seberat sejauh mungkin. Peluru yang berbentuk bola besi ini merupakan alat utama dalam olahraga ini. Adapun lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran dengan diameter dalam lingkaran tolak adalah 2.135 m.

Peluru besi berbentuk bola tersebut dilemparkan dengan cara ditolakkan ke arah tujuan. Dalam melakukan tolakannya, atlet dapat menggunakan gaya menyamping atau membelakangi sektor lemparan.

Mengenal Lapangan Tolak Peluru Berbentuk Bola

Ilustrasi Luas pada Lapangan Tolak Peluru Berbentuk Lingkaran. (Foto: Domeckopol by https://pixabay.com/id/)

Lingkaran tolak peluru berkonstruksi terbuat dari besi, baja, atau bahan lainnya yang sejenis untuk di lengkungan. Pada bagian atasnya harus rata dengan muka tanah luarnya. Bagian lingkaran dalam tolak terbuat dari semen, aspal, dan bahan lainnya yang sejenis berbentuk padat namun tidak licin.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Olahraga Atletik: Lompat Jauh hingga Tolak Peluru yang ditulis oleh Atma Endri, dkk (2021: 30), ukuran permukaan dalam lingkaran tolak juga harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.

Lebar garisnya 5 cm terbuat di atas lingkaran besi menjulur panjang 0,75 cm pada sisi-sisinya lingkaran garis ini terbuat dari cat atau kayu. Bagian luas diameter dalam lingkaran tolak adalah 2.135 m. Ukuran tebal besi lingkaran minimum 6 mm berwarna putih.

Balok penahan terbuat dari kayu atau bahan yang mendekati agar bisa sesuai lengkungan busur, maka tepi dalam menghimpit pada lingkaran dalam tolak sehingga lebih kokoh. Ukuran lebar balok 11,2-30 cm, ukuran panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, dan tebalnya 9,8-10,2 cm.

Beberapa tips yang perlu diingat atlet dalam memegang peluru adalah meletakkan peluru pada telapak tangan kemudian dipegang menggunakan jari-jari tangan, peluru di atas jari telunjuk, tengah, dan manis lalu ditahan oleh ibu jari dan kelingking, serta ibu jari dijadikan sebagai penahan peluru.

Baca juga: Lima Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru

Selanjutnya adalah atlet menggunakan urutan persiapan, gerakan, dan akhir yang tepat agar peluru dapat terlempar jauh. Perlu diingat juga, lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran.