Penjelasan Mengenai Genotip yang Termasuk Homozigot Resesif dalam Ilmu Biologi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 Maret 2023 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertanyaan genotip yang termasuk homozigot resesif, sumber foto Chokniti Khongchum from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertanyaan genotip yang termasuk homozigot resesif, sumber foto Chokniti Khongchum from Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam mata pelajaran biologi terdapat pokok bahasan mengenai hereditas atau pewarisan sifat. Hereditas memiliki kaitan erat dengan hukum mendel, baik hukum mendel I atau II. Lantas, apa yang dimaksud dengan genotip yang termasuk homozigot resesif dalam hereditas? Untuk mengetahui jawabannya kalian bisa simak ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT

Genotip yang Termasuk Homozigot Resesif dalam Ilmu Biologi

Ilustrasi pertanyaan genotip yang termasuk homozigot resesif, sumber foto Edward Jenner from Pexels
Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut mari memulai pembahasan dengan melihat lebih dulu mengenai pengertian dari hereditas. Dikutip dari buku Biologi SMA untuk Kelas XII karya Gunawan Susilowarno, (Grasindo) dijelaskan bahwa hereditas adalah pewarisan sifat-sifat fisik, biokimia dan perilaku dari suatu makhluk hidup.
Dalam mempelajari genetika atau hereditas di biologi salah satu teori yang bisa digunakan adalah hukum mendel. Hukum Mendel sendiri adalah hukum yang menerapkan bagaimana pola dan mekanisme pewarisan sifat.. Hukum Mendel sendiri terdiri dari hukum Mendel I dan hukum Mendel II.
Hukum Mendel I adalah pernyataan bahwa ketika berlangsung pembentukan gamet pada individu, akan terjadi pemisahan alel secara bebas. Persilangan monohibrid membuktikan hukum Mendel I. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu hukum Mendel II adalah pernyataan yang menyatakan bahwa pada saat penentuan gamet, gen-gen sealel akan memisah secara bebas dan mengelompok secara bebas pula. Persilangan dihibrid merupakan bukti berlakunya hukum Mendel II.
Mendel melanjutkan persilangan, dengan menyilangkan tanaman yang memiliki dua sifat beda (dihibrid), yaitu warna dan bentuk kacang ercis. Dia menyilangkan kacang ercis biji bulat (B) warna kuning (K) dengan kacang ercis biji kisut (b) warna hijau (k).
Hasilnya F1 memiliki fenotip kacang ercis biji bulat warna kuning (100%). Setelah F1 disilangkan dengan sesamanya menghasilkan keturunan F2 dengan rasio fenotip 9 (bulat kuning) : 3 (bulat hijau) : 3 (kisut kuning) : 1 (kisut hijau).
Dari penjelasan di atas jika menemukan pertanyaan genotip yang termasuk homozigot resesif adalah maka jawaban yang tepat adalah aabb. Jadi genotip homozigot memiliki sepasang alel yang sama, sedangkan heterozigot memiliki sepasang alel yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua jenis homozigot, yaitu homozigot dominan dan homozigot resesif. Homozigot dominan adalah alel yang terdiri dari sepasang gen dominan (AABB). Sedangkan homozigot resesif adalah alel yang terdiri dari sepasang gen resesif (aabb).
Demikian adalah penjelasan mengenai hereditas dan jawaban dari pertanyaan genotip yang termasuk homozigot resesif. (WWN)