Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan mengenai Peristiwa Dispersi Cahaya dalam Ilmu Sains
15 Agustus 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dispersi cahaya merupakan salah satu materi dalam pelajaran fisika untuk jenjang SMP. Meski istilah ini terdengar asing, tetapi contoh peristiwa dispersi cahaya sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, siswa kerap kesulitan saat diminta jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya.
ADVERTISEMENT
Padahal jika sudah memahami konsep utamanya, akan lebih mudah bagi siswa dalam menjelaskan peristiwa tersebut. Apalagi saat menghubungkannya dengan contoh-contoh yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Peristiwa Dispersi Cahaya dalam Ilmu Sains dan Contohnya
Mengutip dari buku Rangkuman Fisika SMP, Kinkin Suartini (2010:244), dispersi cahaya adalah peristiwa penguraian cahaya tampak (polikromatik) menjadi cahaya monokromatik (warna tunggal).
Dengan kata lain, dispersi ini merupakan peristiwa terjadinya pembiasan cahaya polikromatik menjadi cahaya yang lebih sederhana, yakni cahaya monokromatik Perlu diketahui bahwa dispersi cahaya ini bisa terjadi jika cahaya polikromatik melewati medan pembias.
Misalnya, prisma akan membiaskan cahaya yang masuk dan membiaskannya kembali saat cahaya keluar dari prisma. Oleh karena itulah, peristiwa pembiasan cahaya oleh prisma terjadi dua kali.
ADVERTISEMENT
Umumnya, cahaya polikromatik berwarna putih, sedangkan cahaya monokromatik hanya mempunyai satu warna pada setiap panjang gelombang. Cahaya polikromatik yang berwarna putih ini memiliki beberapa panjang gelombang yang ketika masuk dalam prisma, akan dibiaskan oleh prisma menjadi beberapa warna cahaya monokromatik dengan variasi warna.
Untuk warna cahaya monokromatik sendiri terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Jadi, prinsip utama peristiwa ini adalah prisma memiliki sifat yang bisa menguraikan cahaya berdasarkan pada panjang gelombang cahaya tersebut.
Contoh Peristiwa Dispersi Cahaya
Beberapa contoh peristiwa dispersi cahaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Pelangi
Pelangi bisa terbentuk saat sinar matahari melewati tetesan air kecil atau uap yang ada di lingkungan selama atau setelah hujan. Tetesan air ini cenderung bekerja sebagai prisma dan digunakan untuk membagi sinar cahaya menjadi tujuh warna berbeda dengan adanya batuan fenomena dispersi.
ADVERTISEMENT
2. Compact Disk (CD)
Compact disk merupakan perangkat penyimpanan data yang bisa dibaca dan ditulis. Apabila seseorang memegang compact disk dengan permukaan cermin yang menghadap ke sumber cahaya, maka akan terlihat pola warna-warni yang terbentuk di permukaannya.
Keberadaan atau pembentukan pola warna pada permukaan piringan inilah yang menjadi contoh dari fenomena dispersi cahaya dalam kehidupan nyata.
3. Gelembung Sabun
Fenomena dispersi cahaya lainnya ditunjukkan oleh gelembung sabun yang bisa diverifikasi dengan mudah dengan mengamati spektrum warna-warni cahaya yang terbentuk di atas permukaannya saat cahaya jatuh di permukaan tersebut.
Jadi, itu dia penjelasan tentang peristiwa dispersi cahaya. Semoga dengan adanya informasi di atas, para siswa kini sudah bisa jelaskan mengenai peristiwa dispersi cahaya dalam ilmu fisika. (Anne)
ADVERTISEMENT