Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penjelasan Miqat Makani serta Lokasinya untuk Haji dan Umrah
20 Maret 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Miqat makani adalah tempat dimulainya ibadah haji serta umrah. Istilah ini kerap digunakan dalam pelaksanaan haji dan umrah. Agar ibadah haji dan umrah bisa dilaksanakan dengan sempurna, miqat makani penting untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Haji dan umrah adalah ibadah yang dilakukan dengan mengikuti ketentuan tertentu. Salah satunya adalah berihram di tempat yang telah ditentukan.
Miqat Makani adalah Tempat Dimulainya Ibadah Haji serta Umrah
Mengutip dari Peta Perjalananan Haji dan Umrah Edisi Revisi, Arifin (2013:39), miqat secara harfiah berarti garis batas antara boleh atau tidak, atau perintah mulai atau berhenti. Miqat artinya batas mulai melafazkan niat dan maksud melintasi batas antara tanah biasa dengan tanah suci.
Miqat dibagi menjadi dua, yaitu miqat zamani (batas waktu) dan miqat makani (batas letak tanah). Miqat zamani adalah batas waktu pelaksanaan haji. Jumhur ulama berpendapat bahwa miqat zamani dimulai pada tanggal 1 Syawal hingga terbitnya fajar pada 10 Zulhijah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, miqat makani adalah miqat berdasarkan peta atau batas tanah geografis tempat seseorang harus menggunakan pakaian ihram untuk melintasi batas tanah suci untuk beribadah haji atau umrah .
Lokasi Miqat Makani
Terdapat beberapa lokasi miqat makani yang wajib diketahui oleh jemaah haji atau umrah. Berikut penjelasannya.
1. Zulhulaifah atau Bir Ali
Masjid Bir Ali atau Zulhulaifah adalah miqat makani untuk penduduk Madinah dan orang-orang yang melewatinya. Untuk jemaah asal Indonesia yang melakukan perjalanan dari Jeddah ke Madinah dan Madinah ke Mekah, maka ihramnya juga di Masjid Bir Ali ini.
2. Rabigh Sebelum Juhfah
Miqat makani selanjutnya adalah Juhfah yang berada kira-kira 187 kilometer di arah barat laut Mekah. Miqat ini biasanya dilakukan oleh jemaah yang berasal dari Suriah, Yordania, Mesir, dan Lebanon.
ADVERTISEMENT
Tetapi, saat ini Juhfah merupakan desa yang tidak berpenghuni. Oleh karena itu, Rabigh yang lokasinya sebelum Juhfah dijadikan lokasi miqat bagi penduduk Suriah dan sekitarnya.
3. As-Sail
As-Sail adalah lokasi miqat selanjutnya. As-Sail berlokasi di dekat Pegunungan Thaif atau kurang lebih 94 kilometer di timur Mekah. Biasanya, As-Sail menjadi lokasi miqat bagi jemaah dari Dubai, Najed, dan jemaah lain dari arah timur Kota Mekah.
4. Yalamlam
Yalamlam berada sekitar 54 kilometer di tenggara Mekah. Miqat ini adalah lokasi miqat jemaah dari Yaman, India, Jepang, Pakistan, dan jemaah lainnya dengan rute serupa. Umumnya, jemaah Indonesia juga mengambil miqat di pesawat saat sudah dekat Yalamlam.
5. Dzatu Irqin
Lokasi miqat terakhir adalah Dzatu Irqin yang berjarak kira-kira 94 kilometer arah timur laut Mekah. Dzatu Irqin biasanya dijadikan tempat miqat jemaah asal Iran, Irak, atau jemaah lain yang melewati rute yang sama.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Syarat Wajib Haji Bagi Umat Muslim
Jadi, miqat makani adalah tempat dimulainya ibadah haji serta umrah. Ketika memasuki tempat ini, jemaah haji atau umrah harus menggunakan pakaian ihram. (KRIS)