Penjelasan Perbedaan Inflasi dan Deflasi dalam Dunia Ekonomi

Ilustrasi Perbedaan Inflasi dan Deflasi. Sumber: Pexles/Pixabay

Inflasi dan deflasi merupakan istilah ekonomi yang pastinya sudah tidak asing didengar oleh masyarakat. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan inflasi dan deflasi.

Padahal arti keduanya sangat berbeda. Inflasi merupakan istilah untuk kenaikan harga. Sebaliknya, deflasi menunjukan penurunan harga.

Perbedaan Inflasi dan Deflasi dalam Ekonomi

Ilustrasi Perbedaan Inflasi dan Deflasi. Sumber: Pexles/Pixabay

Ada banyak orang yang tidak memahami perbedaan inflasi dan deflasi. Untuk mengetahui perbedaannya, maka harus memahami pengertian dari kedua istilah tersebut.

Dikutip dari situs bi.go.id, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga tersebut dapat terjadi secara keseluruhan maupun hanya pada beberapa barang atau jasa tertentu.

Namun, kenaikan harga dari satu atau dua barang tidak dapat disebut sebagai inflasi. Kedua, kenaikan tersebut meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang atau jasa lainnya.

Inflasi terjadi karena disebabkan jumlah uang yang beredar meningkat. Sehingga harga suatu barang atau jasa juga ikut naik. Banyaknya uang yang beredar menyebabkan nilai unit mata uang berkurang.

Akibatnya harga naik, sementara daya beli masyarakat akan menurun. Selain itu, penyebab inflasi lainnya adalah karena adanya permintaan dan penawaran. Inflasi dapat terjadi jika permintaan terhadap barang atau jasa tinggi. Namun, pasokan barang atau jasa terbatas.

Sedangkan deflasi merupakan kebalikan dari inflasi. Deflasi adalah gejala serta kondisi ketika harga barang mengalami penurunan yang berlangsung lama dan menyebabkan nilai uang meningkat.

Deflasi terjadi karena beberapa hal. Misalnya, adanya penurunan permintaan terhadap suatu barang atau jasa. Banyaknya produksi suatu barang tidak diiringi dengan permintaan masyarakat. Akibatnya, banyak barang yang tidak laku dan akhirnya harga jual akan diturunkan.

Selain itu, deflasi juga dapat disebabkan oleh jumlah uang yang beredar di masyarakat menurun. Ini terjadi jika suku bunga tinggi. Sehingga masyarakat tertarik untuk menabung di bank. Akibat dari hal tersebut adalah jumlah uang yang beredar menjadi lebih sedikit.

Inflasi dan deflasi tersebut memiliki pengaruh yang kuat pada ekonomi suatu negara. Jika inflasi terkendali, maka dianggap sebagai tanda pertumbuhan ekonomi yang sehat. Sementara deflasi dianggap sebagai tanda dari masalah ekonomi jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Macam-Macam Faktor Penyebab Kenaikan Inflasi

Jadi, apa perbedaan inflasi dan deflasi? Perbedaannya adalah inflasi menunjukkan kenaikan harga suatu barang atau jasa secara umum. Sementara deflasi menunjukkan penurunan harga secara umum. (FAR)