Konten dari Pengguna

Penjelasan Singkat mengenai Perbedaan Ghibah dengan Kritik

Berita Terkini
Penulis kumparan
30 April 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berikan penjelasan singkat mengenai perbedaan ghibah dengan kritik. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berikan penjelasan singkat mengenai perbedaan ghibah dengan kritik. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Penting bagi umat muslim untuk bisa membedakan ghibah dan kritik. Apalagi ghibah merupakan kegiatan yang dilarang dalam agama Islam. Sayangnya, masih banyak umat muslim yang kesulitan saat diminta untuk berikan penjelasan singkat mengenai perbedaan ghibah dengan kritik.
ADVERTISEMENT
Padahal dari segi makna dan tujuannya, kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang sangat kentara. Namun, sayangnya masih ada sebagian orang yang salah kaprah terhadap kedua istilah tersebut.

Berikan Penjelasan Singkat mengenai Perbedaan Ghibah dengan Kritik!

Ilustrasi berikan penjelasan singkat mengenai perbedaan ghibah dengan kritik. Sumber: pexels.com
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan ghibah dengan kritik yang penting untuk diketahui umat muslim.

1. Ghibah

Mengutip dari buku Spiritual Muslimah, Teh Ninih Muthmainnah, Inas Inayati Ashriyah, dan Emsoe Abdurrahman (hal 120), ghibah berasal dari kata ghib yang bermakna tidak tampak. Dengan kata lain, ghibah merupakan kegiatan membicarakan orang lain dan seandainya orang yang dibicarakan tersebut mendengarnya, dia akan merasa tidak enak hati.
Islam mengimbau kepada umat muslim untuk menghindari perbuatan ghibah. Hal ini telah dijelaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 12 yang berbunyi sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

2. Kritik

Kritik merupakan tanggapan dan/atau kecaman terhadap apapun. Umumnya, kritik ini ditujukan kepada celah keburukan, sehingga banyak orang yang cenderung tidak tahan dengan kritikan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, apabila seseorang yang dikritik mampu menerima kritikan, maka apa yang dikritik akan menjadi bahan evaluasi sehingga dapat bermakna positif. Begitu juga sebaliknya.
Dalam ajaran Islam, mencari kesalahan atau keburukan orang sebenarnya adalah hal yang tidak diperbolehkan. Akan tetapi, terkadang kritik memang dibutuhkan untuk membangun kualitas diri.
Itu dia penjelasan singkat mengenai perbedaan ghibah dengan kritik. Semoga bermanfaat. (Anne)