Konten dari Pengguna

Penjelasan Surat An Naml Ayat 40 tentang Ungkapan Rasa Syukur Nabi Sulaiman

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Oktober 2021 9:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laki-laki membaca Surat An Naml ayat 40. Sumber: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laki-laki membaca Surat An Naml ayat 40. Sumber: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Sebagai kitab utama umat Muslim, banyak sekali pembelajaran yang dapat kita ambil dari Alquran. Salah satunya dalam Surat An Naml ayat 40, yang membahas tentang Nabi Sulaiman ‘alaihissallam, kekayaan yang beliau miliki maupun tentang mukjizat yang Allah berikan sebagai bentuk kenabiannya.
ADVERTISEMENT
Pada Surat An Naml ayat 40 menjelaskan akan ketakjuban Nabi Sulaiman atas harta dan tahta yang beliau dapatkan atas kuasa Allah.

Penjelasan Surat An Naml Ayat 40 dan Nabi Sulaiman

Surat An Naml adalah surat ke 48 dalam urutan Alquran yang terdiri dari 93 ayat. Surat yang satu ini, Allah turunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di Makkah, sehingga Surat An Naml termasuk golongan Makkiyah.
Dinamakan An Naml yang memiliki arti semut, sebab surat An Naml banyak membahas tentang kisah Nabi Sulaiman yang dapat berbicara dengan semut. Selain itu nama kedua dari Surat An Naml adalah Sulaiman, sebab kisah Nabi Sulaiman banyak ditemukan dan menjadi salah satu pembahasan utama dalam Surat ini, tidak terkecuali ada ayat 40.
ADVERTISEMENT
Adapun penjelasan tentang Surat An Naml ayat 40 yang dilansir dari buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6 karya Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004: 276).
Ilustrasi Surat An Naml ayat 40. Sumber: https://www.freepik.com/
Nabi Sulaiman melihat singgasana milik Ratu Bilqis yang menyombongkan atas apa yang telah dimilikinya. Singgasana tersebut terbuat dari emas dan dihiasi dengan batu yaqut, zabarjat, dan mutiara untuk dipindahkan ke istanah miliknya. Namun, singgasana milik Ratu Bilqis tersebut sudah tertutup dalam tujuh ruangan berlapis dan ruangannya dikunci setaip pintunya.
ADVERTISEMENT
Ketika Ratu Bilqis pergi menuju istanah milik Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman menugaskan untuk membawakan singgasana yang dimiliki Ratu Bilqis. Dengan kecerdikan yang dimiliki jin-jin yang diutus Nabi Sulaiman, singgasana tersebut dapat membawa ke istanah Nabi Sulaiman.
Maka Nabi Sulaiman berkata, “Aku menginginkan lebih cepat dari itu.” Ucapan tersebut bermaksud mendatangkan singgasana itu untuk menampakkan kebesaran dari apa yang telah dianugrahkan Allah kepadanya.
Terdapat seseorang yang mengatakan kepada Nabi Sulaiman akan membawa singgasana tersebut sebelum mata Nabi Sulaiman berkedip. Orang tersebut memanjatkan doa kepada Allah.
Akhirnya singgasana tersebut berada di hadapan Nabi Sulaiman yang menyaksikan hal tersebut. Beliau pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku.” yaitu ini adalah nikmat Allah yang diberikan kepadakku. Untuk mencoba, apakah aku bersyukur dan mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dari kisah Nabi Sulaiman ‘alaihissallam dalam Surat An Naml ayat 40 merupakan bukti dari kebesaran Allah yang tidak dapat dicerna akal sehat manusia. Kebesaran Allah tersebut ditujukan kepada para manusia, apakah mereka mensyukuri hal tersebut ataukah mengingkarinya. (MZM)