Penjelasan Susunan Tangga Nada Slendro pada Musik

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Januari 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Susunan Tangga Nada Slendro pada Musik. (Foto: Ri_Ya by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Susunan Tangga Nada Slendro pada Musik. (Foto: Ri_Ya by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam khasanah musik tradisional dan internasional dikenal istilah tangga nada. Apa itu tangga nada? Pengertian tangga nada adalah hasil perpaduan atau susunan nada-nada. Bentuk tangga nada antara musik yang satu dengan musik lainnya tentu memiliki perbedaan dan persamaan. Tangga nada yang banyak digunakan, yaitu tangga nada pentatonis dan diatonis. Namun, musik daerah di Indonesia memiliki tangga nada yang khas. Setiap tangga nada memiliki jumlah nada dan karakter yang berbeda-beda. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai tangga nada pada seni musik. Tuliskan susunan tangga nada slendro!
ADVERTISEMENT

Apa Saja Susunan Nada Slendro pada Musik Tradisional?

Ilustrasi Susunan Tangga Nada Slendro pada Musik. (Foto: matreena by https://pixabay.com/id/)
Sebagian besar musisi menghabiskan waktunya untuk berlatih tangga nada, khususnya tangga nada mayor. Tangga nada mayor sangat penting karena berguna untuk mengenali alat-alat musik. Selain itu, tangga nada mayor juga berfungsi sebagai dasar musikal sebagian besar aransemen musik.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa musik daerah di Indonesia memiliki beberapa jenis tangga nada yang khas. Setiap tangga nada memiliki jumlah nada dan karakter yang berbeda-beda. Di Bali digunakan saih pitu, di Jawa Barat terdapat tangga nada slendro, degung, dari madenda, di Jawa Tengah terdapat tangga nada slendro dan pelog. Tuliskan susunan tangga nada slendro!
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seni Budaya untuk SMA Kelas X yang ditulis oleh Harry Sulastianto, dkk (2007: 46), tangga nada slendro terdiri atas lima susunan nada. Jarak antara nada yang satu dengan nada lainnya hampir sama sehingga tangga nada ini biasa disebut dengan salendro padantara. Artinya, memiliki jarak interval yang sama. Tangga nada ini dapat digambar seperti berikut:
1 . . 2 . . 3 . . 4 . . 5 . . 1
da mi na ti la da
Seni musik tradisional di Indonesia kebanyakan menggunakan tangga nada pentatonis. Tangga nada slendro biasanya digunakan pada musik daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Demikian penjelasan mengenai susunan tangga nada slendro, semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT