Penyebab Gaya Coriolis Lengkap dengan Pengaruhnya terhadap Bumi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
9 Februari 2024 21:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gaya coriolis adalah fenomena yang timbul akibat gaya yang membelokkan arus udara disebabkan oleh rotasi bumi. Foto: Unsplash/Javier Miranda
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gaya coriolis adalah fenomena yang timbul akibat gaya yang membelokkan arus udara disebabkan oleh rotasi bumi. Foto: Unsplash/Javier Miranda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angin merupakan salah satu unsur yang ada di bumi dan disebabkan beberapa hal, salah satunya disebabkan oleh gaya Coriolis. Gaya Coriolis adalah fenomena yang timbul akibat gaya yang membelokkan arus udara disebabkan oleh rotasi bumi.
ADVERTISEMENT
Sekilas, gaya Coriolis tidak mempengaruhi apa pun. Akan tetapi, gaya ini memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan bumi, terutama cuaca, iklim, arus laut hingga arus udara.

Fenomena yang Menimbulkan Gaya Coriolis

Ilustrasi gaya coriolis adalah fenomena yang timbul akibat gaya yang membelokkan arus udara disebabkan oleh rotasi bumi. Foto: Unsplash/Katarzyna Kos
Dikutip dari buku Pengantar Meteorologi oleh Wiwit Suryanto dan Alutsyah Luthfian (2019), gaya Coriolis adalah fenomena yang timbul akibat gaya yang membelokkan arus udara disebabkan oleh rotasi bumi sehingga membuat angin bertiup dengan arah tidak pernah sejajar dengan gradien tekanan.
Bumi berputar dalam arah berlawanan arah jarum jam pada porosnya dan karena ini objek bergerak pada atau di atas permukaan lebih dari jarak jauh yang dibelokkan, seperti bergerak ke arah yang berlawanan dan itu juga pada kecepatan lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat kecepatan tangensial di kutub hanya sekitar 0,00005 mil per jam. Sedangkan di khatulistiwa, kecepatan tangensial hingga 1.040 mil per jam.
Sederhananya, udara yang berasal daerah bertekanan tinggi di kutub utara dan selatan seharusnya menuju ke daerah bertekanan rendah, yaitu khatulistiwa. Akan tetapi akibat rotasi bumi yang cepat menimbulkan angin berubah arah.

Pengaruh Gaya Coriolis

Ilustrasi pengaruh gaya coriolis. Foto: Unsplash/NASA
Pengaruh dari gaya Coriolis adalah angin bertiup berlawanan jarum jam di sekitar tekanan rendah dan searah jarum jam di sekitar tekanan tinggi di belahan bumi utara.
Begitu pula sebaliknya, di belahan bumi selatan, di daerah tekanan rendah arah angin akan searah jarum jam dan di daerah tekanan tinggi angin akan berlawanan jarum jam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gaya Coriolis juga berdampak pada arus laut dan arah angin. Ketika udara naik naik dari permukaan bumi kecepatan lebih tinggi daripada sebaliknya.
Jadi, gaya Coriolis adalah fenomena yang timbul akibat gaya yang membelokkan arus udara disebabkan oleh rotasi bumi. Semoga penjelasan singkat di atas dapat menambah wawasan tentang pergerakan angin di bumi.(MZM)