Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Penyebab Jepang Sering Mengalami Bencana Alam
5 Desember 2022 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kekuatan gempa tersebut bervariasi, mulai dari magnitudo 3,0 atau bahkan lebih. Perlu diketahui bahwa Jepang mempunyai data seismik yang paling padat dibanding negara-negara lain. Meskipun demikian, Jepang seakan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja.
Negeri Sakura ini telah bertransformasi sebagai negara tangguh bencana yang menginspirasi. Pelatihan mitigasi bencana bahkan telah diajarkan kepada masyarakat Jepang sejak anak-anak. Adapun penyebab Jepang sering mengalami bencana akan dijelaskan lebih detail di artikel ini.
Penyebab Jepang Sering Mengalami Bencana Alam
Mengapa Jepang dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi? Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9 SMP/MTs oleh Nurul Hidayati (2022), hal ini karena Jepang berada di lokasi garis ring of fire yang merupakan jalur sepanjang Samudera Pasifik. Kawasan tersebut ditandai dengan banyaknya gunung berapi yang aktif.
ADVERTISEMENT
Disebut “ring” karena kawasan ini berupa tapal kuda imajiner yang menyertai tepi Samudera Pasifik. Berbagai negara yang berada di zona ring of fire, akan sering mengalami banyak bencana alam berupa gunung meletus dan gempa bumi, tidak terkecuali di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Pasifik merupakan lempeng yang paling aktif dibanding lempeng-lempeng lainnya. Adapun posisi Jepang terletak di atas kedua lempeng tersebut karena negara tersebut termasuk negara kepulauan. Titik gempa bumi yang berada di lepas pantai juga dapat menimbulkan potensi tsunami.
Apabila bencana alam tersebut terjadi di bawah laut, maka potensi terjadinya tsunami semakin meningkat. Oleh karena itu, antisipasi gempa bumi bawah laut harus dimaksimalkan penanganannya.
Negara Jepang dan Indonesia adalah dua wilayah yang sering mengalami gempa bumi . Pemerintah Jepang menjadikan tanggal 19 November sebagai Hari Pencegahan Bencana. Pada hari tersebut, masyarakat Jepang umumnya mengisi stok makanan pada tas siaga bencana secara rutin. (DLA)
ADVERTISEMENT