Konten dari Pengguna

Penyebab Mengapa Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 April 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Mengapa Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim. Sumber: Unsplash/Z
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Mengapa Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim. Sumber: Unsplash/Z
ADVERTISEMENT
Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan saja. Mengapa Indonesia hanya mengalami dua musim? Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, orang harus memahami letak Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis musim yang terjadi di berbagai belahan dunia seperti musim gugur, dingin, semi, dan panas. Meskipun demikian, Indonesia hanya mengalami dua musim saja.

Mengapa Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim?

Ilustrasi untuk Mengapa Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim. Sumber: Unsplash/Anna Atkins
Mengapa Indonesia hanya mengalami dua musim? Dikutip dari Mengenal Iklim & Cuaca di Indonesia, Susilo (2021:71), Indonesia hanya mengalami dua musim, yaitu musim panas atau kemarau dan musim hujan.
Secara geografis, Indonesia terletak di daerah tropis, yakni di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis khatulistiwa. Hal ini membuat suhu di Indonesia relatif konstan sepanjang tahun.
Letak geografis Indonesia juga membuat negara ini mendapatkan sinar Matahari yang merata sepanjang tahun. Artinya, Indonesia memiliki durasi siang dan malam yang hampir tidak berubah sepanjang tahun. Akibatnya, suhu menjadi stabil namun tetap mengalami variasi curah hujan.
ADVERTISEMENT

Faktor Lain yang Menyebabkan Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim

Ilustrasi untuk Mengapa Indonesia Hanya Mengalami Dua Musim. Sumber: Unsplash/MD Hasanuzzaman Himel
Selain faktor geografis, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan Indonesia hanya mengalami dua musim. Berikut penjelasannya.

1. Faktor Topografi

Wilayah Indonesia mempunyai topografi yang sangat beragam. Topografi ini mencakup dataran tinggi, lembah, pegunungan, dan pulau-pulau kecil yang letaknya tersebar. Beberapa pegunungan tinggi seperti Pegunungan Bukit Barisan dan Pegunungan Jayawijaya bisa menahan awan dan memicu hujan.
Hasilnya, wilayah pegunungan mengalami musim hujan yang panjang. Sedangkan, pulau-pulau kecil dan dataran rendah bisa saja memiliki cuaca yang lebih kerang selama musim kemarau.

2. Faktor Angin Muson

Ada dua angin muson yang menentukan musim di Indonesia, yaitu angin muson barat daya dan angin muson timur laut. Pada musim hujan, angin muson barat daya akan membawa udara lembab ari Samudra Hindia ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun angin muson timur laut akan membawa udara kering dari Australia ke wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau yang kering dan panas.
Jadi, ada beberapa alasan mengapa Indonesia hanya mengalami dua musim. Beberapa di antaranya adalah karena faktor geografis, topografi, dan pengaruh angin muson. (KRIS)