Peradaban Zaman yang Didukung oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Maret 2023 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penemuan dan Peradaban Zaman yang Didukung oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis                             Foto:Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan dan Peradaban Zaman yang Didukung oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis Foto:Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam setiap periode zaman Prasejarah terdapat jenis-jenis manusia purba yang berbeda. Homo soloensis dan Homo wajakensis merupakan pendukung peradaban zaman Paleolitikum. Simak ulasannya melalui tulisan berikut ini.
ADVERTISEMENT

Manusia Purba Homo Soloensis dan Homo Wajakensis Merupakan Pendukung Peradaban Zaman Paleolitikum

Ilustrasi Peradaban Zaman yang Didukung oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis Foto:Unsplash
Homo soloensis dan Homo wajakensis merupakan pendukung peradaban zaman Praaksara. Diambil dari buku Top One SBMPTN SOSHUM 2019 yang disusun oleh Forum Tentor Indonesia (2018:177), zaman Praaksara adalah masa ketika manusia belum mengenal tulisan.
Berdasarkan alat-alat kehidupannya, zaman Praaksara terbagi menjadi dua, yaitu zaman Batu dan zaman Logam. Yang termasuk dalam golongan zaman Batu adalah zaman Paleolitikum.
Pada zaman Paleolitikum (zaman Batu Tua), kehidupan manusia purba masih sangat primitif dan sederhana. Dicirikan dengan kehidupan yang berpindah-pindah tempat (nomaden) dan mengumpulkan makanan yang bisa diperoleh dari alam (food gathering). Di Indonesia, kebudayaan Paleolitikum ditemukan di Pacitan dan Ngandong.
ADVERTISEMENT
Manusia purba yang hidup di zaman Paleolitikum antara lain Homo wajakensis dan Homo soloensis. Berdasarkan buku Sejarah 1 yang disusun oleh Sardiman (2007:80), berikut adalah ciri-ciri manusia purba dalam kelompok Homo.
Peradaban Zaman yang Didukung oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis Foto:Unsplash
Di Indonesia, ada beberapa tempat penemuan kelompok Homo yang penyebutannya disesuaikan dengan tempat ditemukannya. Contohnya kelompok Homo yang ditemukan di Wajak tahun 1889, dinamakan Homo wajakensis (Manusia Wajak) dan diperkirakan sebagai nenek moyang dari ras Australoid, yaitu penduduk asli Australia.
ADVERTISEMENT
Contoh lain adalah kelompok Homo yang ditemukan di dekat Solo yang dinamakan Homo soloensis (Manusia Solo). Homo soloensis memiliki pola hidup, peralatan, dan hasil kebudayaan yang sudah lebih sempurna.
Homo soloensis dan Homo wajakensis merupakan pendukung peradaban zaman Paleolitikum. Penamaannya disesuaikan dengan wilayah penemuan kedua jenis manusia purba tersebut. (DK)