Peran dr Wahidin dalam Berdirinya Organisasi Budi Utomo

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 November 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran dr Wahidin dalam berdirinya organisasi Budi Utomo, sumber foto Redd F on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran dr Wahidin dalam berdirinya organisasi Budi Utomo, sumber foto Redd F on Unsplash
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan salah satu organisasi pemuda Budi Utomo yang memiliki peran cukup vital pada masa perjuangan Indonesia melawan penjajah. Salah satu tokoh yang memiliki peran luar biasa dalam berdirinya organisasi Budi Utomo adalah dr. Wahidin. Berikut adalah peran dr. Wahidin dalam berdirinya organisasi Budi Utomo.
ADVERTISEMENT

Peran dr Wahidin dalam Berdirinya Organisasi Budi Utomo

Ilustrasi peran dr Wahidin dalam berdirinya organisasi Budi Utomo, sumber foto Christina @ wocintechchat.com on Unsplash
Dr. Wahidin memiliki nama panjang Wahidin Sudirohusodo, beliau adalah seorang dokter dan tokoh pendidikan pada masa Hindia Belanda. Wahidin Sudirohusodo merupakan sosok yang lahir pada 7 Januari 1852 di Yogyakarta dari orang tua berdarah Bugis dan Makassar.
Wahidin Sudirohusodo bukan orang sembarangan, pasalnya beliau adalah keturunan Priyayi Jawa, yaitu keturunan dari Daeng Kraeng Nobo yang merupakan seorang bangsawan dari Makassar yang merantau ke Jawa. Pertama kali ia memulai pendidikannya di Sekolah Dasar di Yogyakarta. Kemudian, ia melanjutkan di Europeesche Lagere School di Yogyakarta, dan Sekolah Dokter Jawa di Jakarta.
Jika berbicara mengenai organisasi Budi Utomo maka tidak bisa dilepaskan dari sosok dr. Wahidin Sudirohusodo. Dikutip dari buku Sejarah karya Prawoto, (2007: 56) pasalnya dr. Wahidin merupakan orang yang memunculkan ide untuk mendirikan organisasi Budi Utomo.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1906 ia mendirikan Yayasan Beasiswa (Studiefonds) untuk mencarikan dana bagi pemuda yang berprestasi tapi kurang mampu, agar dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mencapai tujuannya, pada tahun 1906 dan 1907 dr. Wahidin Sudirohusodo mengadakan perjalanan keliling pulau Jawa guna mengumpulkan dana.
Ide dr. Wahidin Soedirohusodo mendapat tanggapan baik dari teman-temannya, para mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter Jawa). Dalam pertemuan di ruang kelas STOVIA tanggal 20 Mei 1908 diputuskan untuk mendirikan organisasi yang diberi nama Boedi Oetomo, dan sebagai ketua dipilih dr. Soetomo. Melihat tujuan dan keanggotaannya yang hanya berasal dari Jawa dan Madura, maka pada awal berdirinya, Boedi Oetomo merupakan organisasi sosial yang bersifat kedaerahan.
Dalam perkembangannya Boedi Oetomo mulai menampakkan sifat politiknya. Misalnya saja pada tahun 1916, Boedi Oetomo memperjuangkan diadakannya milisi bagi pemuda-pemuda Indonesia, pada tahun 1927 menjadi anggota Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Dalam kongresnya di Jakarta pada tahun 1931 diputuskan bahwa Boedi Oetomo merupakan organisasi yang bersifat terbuka bagi seluruh bangsa Indonesia. Sementara itu, pada kongres 1932 di Solo, diputuskan secara tegas bahwa tujuan Boedi Oetomo adalah Indonesia merdeka.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah pembahasan mengenai peran dr. Wahidin dalam pembentukan organisasi Budi Utomo. (WWN)