Peran Pendidikan Antikorupsi dalam Memerangi Korupsi

Ilustrasi bagaimana peran pendidikan antikorupsi dalam memerangi korupsi? Sumber: Pexels/Vincent M.A. Janssen

Bagaimana peran pendidikan antikorupsi dalam memerangi korupsi? Apakah langkah ini memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan generasi antikorupsi?

Seperti yang diketahui bersama, korupsi adalah perilaku yang buruk dan bisa merusak bangsa. Korupsi bukan hanya membahas soal uang, tetapi lebih kepada sikap dan mental.

Bagaimana Peran Pendidikan Antikorupsi dalam Memerangi Korupsi? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi bagaimana pendidikan antikorupsi dalam memerangi korupsi? Sumber: Unsplash/Jesus Monroy Lazcano

Kata korupsi berasal dari Bahasa Latin “Corruptio” atau “Corruptus”, yang berarti merugikan. Korupsi adalah tindakan yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang kurang baik, seperti menyuap, memeras, gratifikasi, dan lain-lain.

Dalam Dinamika Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Transformasi Kesejahteraan, Volume.1, Nomor.4 Tahun 2024, disebutkan bahwa korupsi tidak hanya berkaitan dengan uang. Korupsi dapat terjadi di segala aspek kehidupan, seperti tenaga, waktu, jasa, dan lain-lain.

Jika korupsi dibiarkan, ia akan tumbuh menjadi perilaku yang sistemik dan menjadi budaya. Untuk itu korupsi harus diperangi. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan antikorupsi sedari dini. Pertanyaannya adalah bagaimana peran pendidikan antikorupsi dalam memerangi korupsi?

Pendidikan antikorupsi adalah pencegahan terhadap tindakan korupsi. Bukan memberantas korupsi, melainkan mencegah seseorang agar sadar untuk berperilaku anti korupsi. Dengan membangun karakter antikorupsi, seseorang dapat mengasah idealisme dan integritas dengan menganggap korupsi sebagai perilaku yang melanggar hukum.

Materi dalam pendidikan antikorupsi bertujuan untuk mengajarkan karakter, sikap, dan watak seseorang guna menghindari tindakan korupsi. Dengan kata lain, pendidikan antikorupsi adalah pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan sikap untuk melawan dan bertindak memerangi korupsi.

Dalam pendidikan antikorupsi terdapat 9 nilai integritas yang perlu dibangun. 9 nilai integritas itu meliputi sikap jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Dengan memiliki nilai-nilai integritas tersebut, seseorang diharapkan mampu bertindak bijak dan tidak melakukan korupsi.

Baca juga: Peran Pendidikan Jasmani dan Olahraga dalam Mewujudkan Pendidikan Nasional

Penjelasan di atas adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana peran pendidikan antikorupsi dalam memerangi korupsi. Dengan adanya pendidikan antikorupsi sedari dini, diharapkan generasi muda bisa mengimplementasikan nilai-nilai integritas dalam kehidupannya.