Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan antara Mangsa dan Pemangsa dalam Rantai Makanan
22 November 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa perbedaan antara mangsa dan pemangsa di rantai makanan? Dalam rantai makanan, kita mengenal istilah makan dan dimakan yang menjadi peristiwa tidak terhindarkan. Mangsa dan dimangsa merupakan siklus rantai makanan yang membentuk kehidupan menjadi lebih kompleks. Peristiwa ini juga erat kaitannya dengan seleksi alam yang menandakan bahwa makhluk hidup yang lemah akan mati dan yang kuat akan tetap bertahan. Dengan mengonsumsi makanan, maka makhluk hidup dapat melakukan berbagai aktivitas karena memperoleh asupan energi. Tentunya, sumber makanan antara mangsa dan pemangsa cukup berbeda jika dilihat dari berbagai aspek. Adapun perbedaan tersebut akan dibahas lebih lanjut di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Perbedaan antara Mangsa dan Pemangsa dalam Rantai Makanan
Mengutip Prosiding Seminar Nasional Pertanian oleh Faradilla, dkk (2020), interaksi antara mangsa dan pemangsa terjadi secara alami di alam liar ataupun bisa juga terjadi di lingkungan pertanian.
Adapun perbedaan antara mangsa dan pemangsa yang perlu dipahami yakni sebagai berikut.
1. Pemangsa adalah hewan yang menyerang dan berburu hewan lain, sedangkan mangsa adalah hewan yang sedang diserang atau diburu oleh hewan lain.
2. Dalam hubungan makan dan di makan, pemangsa merupakan organisme yang lebih dominan. Sedangkan mangsa merupakan organisme yang lebih tunduk.
3. Pemangsa mempunyai populasi yang lebih sedikit dibanding dengan mangsanya. Sedangkan mangsa merupakan organisme yang mempunyai populasi lebih besar.
4. Dari segi kekuatan, pemangsa jauh lebih kuat dibanding mangsanya. Sedangkan pemangsa cenderung lebih lemah dalam menghadapi predator.
ADVERTISEMENT
5. Sumber makanan pemangsa berasal dari mengonsumsi mangsanya, sedangkan mangsa mengonsumsi tanaman untuk makanan.
6. Dari segi ketergantungan hidup, pemangsa akan mati jika tidak mendapatkan mangsa karena mereka bergantung sepenuhnya pada buruannya. Sedangkan mangsa akan memiliki harapan hidup lebih lama mati jika pemangsa tidak ada.
7. Pemangsa memiliki peran dalam ekologi sebagai penjaga keseimbangan alam dengan cara mengendalikan populasi mangsa. Sedangkan mangsa juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi sebagai sumber makanan bagi pemangsa.
Pemangsa juga bisa menjadi mangsa untuk pemangsa lain, sehingga setiap spesies saling memakan dan membentuk rantai makanan. Dengan adanya rantai makanan, maka keharmonisan ekologi bisa lebih terjaga. (DLA)