Perbedaan antara Proteksi dan Kuota Impor dalam Perdagangan Internasional

Ilustrasi jelaskan perbedaan antara proteksi dan kuota impor, sumber foto: Julius Silver dari Pexels

Salah satu kegiatan dalam perdagangan internasional adalah impor Impor sendiri merupakan kegiatan mendatangkan barang dari negara lain. Dalam kegiatan impor biasanya ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Nah, kali ini akan dijelaskan mengenai jawaban dari jelaskan perbedaan antara proteksi dan kuota impor.

Perbedaan antara Proteksi dan Kuota Impor

Ilustrasi jelaskan perbedaan antara proteksi dan kuota impor, sumber foto: Pankaj Mishra dari Pexels

Untuk mengetahui dan juga bisa menjawab pertanyaan jelaskan perbedaan antara proteksi dan kuota impor, maka hal pertama yang harus diketahui adalah pengertiannya masing-masing.

Dikutip dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi karya Imamul Arifin dan Giana Hadi W., (Grafindo) dijelaskan bahwa kebijakan proteksi adalah salah satu kebijakan impor dengan tujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang-barang impor.

Oleh karena itu, kebijakan ini disebut juga dengan kebijakan proteksi. Kebijakan proteksi dapat diterapkan dengan berbagai macam instrumen, baik yang berbentuk tarif maupun non tarif.

Proteksi-proteksi yang dilakukan dengan tidak menggunakan tarif ini biasa disebut dengan non tarif barriers (NTB).

Sementara itu kebijakan kuota adalah salah satu cara melakukan proteksi yang bersifat non tarif (NTB). Kuota adalah kebijakan pembatasan secara fisik jumlah barang yang masuk (impor) dan jumlah barang yang keluar (ekspor) melalui pasar domestik.

Kuota yang diterapkan pada barang impor disebut kuota impor, dan kuota yang dikenakan pada barang ekspor disebut kuota ekspor. Pengaruh kuota terhadap permintaan dan penawaran barang di pasar domestik sama dengan pengaruh tarif.

Dari dua pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa memang ada perbedaan antara proteksi dan kuota impor. Namun perbedaan antara kedua kebijakan tersebut lebih pada bentuk dari kebijakannya saja.

Tujuan utama dari kedua kebijakan tetap sama, yaitu melindungi ekonomi dan juga barang-barang dalam negeri agar tidak kalah saing dengan barang impor. Pasalnya jika suatu negara dibanjiri barang impor bisa mengancam ekonomi negara tersebut.

Sebenarnya ada kebijakan lain yang biasa diterapkan pemerintah terkait dengan impor. Misalnya tarif impor atau bea masuk barang-barang impor. Larangan impor dan juga subsidi yang bersifat non tarif.

Demikian adalah pembahasan mengenai jawaban dari jelaskan perbedaan antara proteksi dan kuota impor dalam perdagangan internasional. (WWN)