Konten dari Pengguna

Perbedaan Assessment of, Assessment for, dan Assesment as Learning

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Februari 2024 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Assessment Of Learning, Assessment For Learning Dan Assessment As Learning, Foto: Unsplash/skynesher.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Assessment Of Learning, Assessment For Learning Dan Assessment As Learning, Foto: Unsplash/skynesher.
ADVERTISEMENT
Ada tiga penilaian yang dilakukan Guru, yaitu Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning. Namun, masih banyak yang belum memahami perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning.
ADVERTISEMENT
Para guru diharapkan memperhatikan perbedaan, karakteristik dan fungsi dari ketiga penilaian tersebut. Jadi, pelaksanaan asesmen sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai,

Perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning dalam Pembelajaran

Ilustrasi Perbedaan Assessment Of Learning, Assessment For Learning Dan Assessment As Learning, Foto: Unsplash/monkeybusinessimages.
Dikutip dari buku Menggunakan Asesmen Kinerja: Untuk Pembelajaran Sains Dan Penelitian karya Ana Ratna Wulan (2020: 1), tujuan melakukan assessment adalah untuk menilai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Assessment sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning. Berikut adalah perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning.

1. Assessment of Learning (Asesmen Pada Akhir Proses Pembelajaran)

Penilaian atas pembelajaran (assessment of learning) merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar setelah peserta didik selesai mengikuti proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Berbagai bentuk penilaian sumatif seperti ujian modul, Ujian Sekolah Berstandar Nasional, dan ujian nasional merupakan contoh penilaian atas pembelajaran (assessment of learning).

2. Assessment for Learning (Asesmen Untuk Proses Pembelajaran)

Asessmen ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Assessment for learning dapat dilakukan dalam format penilaian formatif sekaligus penilaian sumatif.
Dengan penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) tutor pendidikan kesetaraan dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya.
Berbagai bentuk penilaian formatif, misalnya tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis, merupakan contoh penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning).

3. Assessment as Learning (Asesmen Sebagai Proses Pembelajaran)

Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning) mirip dengan penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), karena juga dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Bedanya, penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning) melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian.
ADVERTISEMENT
Dalam penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning) peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning. Perbedaan ketiga penilaian tersebut terletak pada waktu pelaksanaannya. (Umi)