Perbedaan Jamak dan Qashar serta Tata Cara Mengerjakannya

Ilustrasi perbedaan jamak dan qashar, sumber foto: Thirdman/Pexels

Sebagai umat Islam, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah sholat jamak dan qashar. Biasanya sholat tersebut dilakukan pada saat perjalanan jauh. Lalu, apa perbedaan jamak dan qashar serta bagaimana cara mengerjakannya? Ini penjelasannya.

Perbedaan Jamak dan Qashar

Ilustrasi perbedaan jamak dan qashar, sumber foto: Tima Miroshnichenko/Pexels

Untuk mengetahui perbedaan jamak dan qashar, maka harus dilihat terlebih dahulu dari pengertian keduanya. Dikutip dari buku Fiqih karya Hasbiyallah, (Grafindo), dijelaskan bahwa pengertian sholat jamak adalah sholat yang menggabungkan dua sholat fardu ke dalam satu waktu.

Misalnya, sholat dhuhur dengan sholat ashar dan sholat maghrib dengan sholat isya. Salah satu dasar dari pelaksanaan sholat jamak adalah hadis dari Imam Bukhari yang artinya sebagai berikut.

“Rasulullah SAW biasa menjamak antara sholat dhuhur dan sholat ashar apabila beliau dalam perjalanan dan juga menjamak antara maghrib dan isya.” (HR. Bukhari)

Sementara itu, sholat qashar adalah sholat yang dilakukan dengan meringkas salah fardu yang empat menjadi dua rakaat. Misalnya, sholar dhuhur, isya, atau ashar. Akan tetapi, sholat magrib dan subuh tidak bisa di qashar.

Sholat qashar didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 101 yang artinya sebagai berikut.

“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah kamu mengqashar sholat, jika kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. An-Nisa: 101)

Baca juga: Penjelasan tentang Sholat Sunnah Sebelum Sholat Tarawih Ramadhan

Tata Cara Mengerjakan Sholat Jamak dan Qashar

Setelah mengetahui perbedaan jamak dan qashar, selanjutnya mari kita bahas terkait bagaimana cara mengerjakan sholat jamak dan qashar.

Sebenarnya tidak ada perbedaan dengan sholat pada umumnya, yang membedakan adalah bacaan niat dan juga jumlah rakaatnya.

Tata cara sholat jamak taqdim, yaitu meringkas atau mengerjakan dua sholat fardhu sekaligus di sholat yang pertama. Misalnya, dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu dhuhur atau magrib dan isya dikerjakan waktu magrib.

Sementara itu, untuk tata cara mengerjakan sholat jamak takhir, yaitu meringkas atau mengerjakan dua sholat fardhu sekaligus di waktu yang terakhir. Misalnya, sholat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar atau magrib dan isya dikerjakan pada waktu isya.

Sedangkan untuk sholat qashar, tinggal meringkas sholat dari empat rakaat menjadi dua rakaat.

Demikian adalah pembahasan mengenai perbedaan jamak qashar serta tata cara mengerjakannya sesuai ajaran Islam. (WWN)