Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Lari dengan Jalan Cepat dan Faktor Risikonya
1 September 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa perbedaan lari dengan jalan cepat? Apa saja faktor risikonya? Ternyata lari dengan jalan cepat adalah hal yang sangat berbeda lho. Kamu yang mengganggap keduanya sama adalah salah. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat terlihat. Risiko yang akan didapatkan juga berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai keduanya kamu bisa menyimak ulasan berikut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Olahraga Lari - dari Gahaya Hidup Sehat hingga Beramal karya TEMPO Publishing (2020: 36), lari adalah olahraga paling egaliter karena bisa diikuti oleh siapa saja tanpa pandang bulu. Sementara itu, bagi Sandiaga, lari memiliki filosofi yang sangat erat dalam dunia bisnis, yakni speed dan endurance. Untuk speed atau kecepatan, pebisnis tidak boleh lambat resikonya dapat didahului orang lain. Begitu juga untuk endurance atau daya tahan. Bisnis juga memerlukan daya tahan agar dapat sustainable. Lari sendiri memiliki banyak makna yang bisa didapatkan. Dalam olahraga lari menjadi salah satu cara melepas stres.
Jalan cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era modern ini, tetapi dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal ini sebagai lomba wajib yang di ikuti. Semua orang pasti mengetahui lari dan jalan sehat namun sulit untuk membedakannya. Sesungguhnya lari adalah gerakan maju dengna cepat dan ada saat di mana kedua kaki melayang di atas tanah. Sedangkan jalan cepat adalah bergerak maju dengan langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa yang satu kaki selalu bertumpuan atau kontak dengan tanah dan kaki yang menumpu harus diluruskan untuk minumal sesaat apabila dalam posisi vertikal,
ADVERTISEMENT
Jalan cepat adalah gerakan maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus atau lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
Simak perbedaan lari dengan jalan cepat dan faktor risikonya yang perlu kamu ketahui sebagai bahan referensi.
Perbedaan Lari dengan Jalan Cepat
1. Gerakan
Perbedaan jalan cepat dan lari terdapat pada gerakannya. Jika jalan cepat telapak kaki harus selalu menginjak tanah, sementara pada lari kaki tidak selalu menginjak tanah karena ada saatnya kaki melayang dan juga melangkah.
2. Jumlah kalori yang dibakar
Berlari membakar hampir dua kali lipat jumlah kalori seperti berjalan cepat.
ADVERTISEMENT
3. Jarak
Dalam cabang olahraga atletik, jalan cepat memiliki jarak tempuh terdiri atas 5 km, 10 km, 20 km, serta 50 km. Sementara olahraga lari memiliki jarak tempuh mulai dari 400 meter hingga 42 km tergantung dari nomor yang ditempuhnya.
4. Faktor Resiko
Keduanya memiliki faktor risiko yang berbeda, jalan cepat adalah cara yang baik untuk meningkatkan gaya hidup yang lebih aktif, sedangkan lari memiliki resiko cedera yang lebih rendah dan salah satu aktivitas yang murah.
Itulah perbedaan lari dengan jalan cepat dalam dunia olahraga atau atletik. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat terlihat. Perbedaan itu bisa dilihat dari gerakannya dan jumlah kalori yang akan dibakar. Berlari lebih banyak membakar kalori.(Umi)