Perbedaan Pendapat yang Mendorong Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai apa, sumber foto: (Mufid Majnun) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai apa, sumber foto: (Mufid Majnun) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai apa? Bagi kamu yang pernah belajar tentang ilmu sejarah, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa ini terjadi sebelum Indonesia mengalami kemerdekaan secara utuh. Dikarenakan peristiwa Rengasdengklok memegang peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia, maka tidak heran jika peristiwa tersebut hingga kini masih diabadikan dan dipelajari. Lalu, bagaimana kronologi dan apa yang menyebabkan perbedaan pendapat dalam peristiwa tersebut? Mari simak pemaparannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Mengutip buku Selangkah Lebih Dekat dengan Soekarno oleh Adji Nugroho (2018), Rengasdengklok adalah suatu peristiwa penculikan Soekarno dan Moh. Hatta yang berlangsung pada tanggal 16 Agustus 1945. Soekarno dan Hatta diculik ke Rengasdengklok oleh sejumlah pemuda yang mendesak agar proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia cepat dilaksanakan.
Para golongan muda melihat peluang besar dari peristiwa kekalahan Jepang dalam Perang Dunia ke-2. Oleh karena itu, kelumpuhan Jepang dapat dimanfaatkan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan secara mandiri tanpa bantuan dari negara lain.

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

Ilustrasi Peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai apa, sumber foto: (Mufid Majnun) by unsplash.com
Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan. Para pemuda mengadakan rapat di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta untuk membahas pelaksanaan kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi pada 15 Agustus 1945 dan dipimpin oleh Chaerul Saleh.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Soekarno tidak setuju dengan gagasan para pemuda dan Ia ingin memproklamasikan kemerdekaan melalui PPKI.
Dikarenakan kecewa dengan penolakan Soekarno, akhirnya golongan muda menculik Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945. Penculikan ini bertujuan untuk menyadarkan kedua calon pemimpin bangsa ini agar bersedia memproklamasikan kemerdekaan secepatnya.
Dengan segala pertimbangan, Soekarno dan Hatta akhirnya bersedia melakukan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Proklamasi tersebut berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945 dan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta.
Setelah menyimak penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda tentang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia. (DLA)