Konten dari Pengguna

Perintah untuk Bersedekah dalam Surat Al Baqarah Ayat 245

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Januari 2022 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laki-laki bersedekah. Foto: freepik.com/lovelyday12
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laki-laki bersedekah. Foto: freepik.com/lovelyday12
ADVERTISEMENT
Agama Islam mengajarkan umatnya bersedekah kepada Allah SWT. Sebab bersedekah bukan mengurangi harta yang dimiliki, namun menambahkan rezeki yang dimiliki. Selain itu, orang-orang yang bersedekah, Allah akan membalasnya disurga kelak. Seperti kisah turunnya Surat Al Baqarah ayat 245.
ADVERTISEMENT

Surat Al Baqarah Ayat 245

Segala harta yang dimiliki merupakan titipan yang Allah SWT berikan kepada manusia. Maka dari itu, Allah SWT memerintahkan untuk menyedekahkan harta yang dimiliki. Allah SWT menjanjikan apabila seseorang bersedekah, maka akan diganti saat di surga kelak, seperti kisah turunnya Surat Al Baqarah ayat 245 yang dikutip dari buku Pemahaman Terjemahan Ayat Suci Al-Quran karya Zen Muhammad Al Hadi (2015: 122).
Diriwayatkan dari Tsabit bin al-Bunani dari Anas mengisahkan, dahulu terdapat seseorang sahabat yang yang menghampiri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “ada dua orang bertetangga yang terlibat sengketa karena memperebutkan sebatang pohon kurma. Salah satunya ingin memagar tanah, namun terhalang sebatang pohon kurma milik tetangganya yang tumbuh melewati pekarangannya."
ADVERTISEMENT
Kemudian Rasulullah bersabda, “Berikanlah batang kurma itu kepada saudaramu (agar ia bisa memagar tanahnya), engkau akan mendapatkan ganti sebuah kebun kurma di surga," bujuk Rasulullah SAW. Namun tetap saja, mereka tidak mau.
Tiba-tiba seorang sahabat bernama Abu Dahdah datang menghampiri Rasulullah dan bertanya. "Benarkah demikian (apa yang baru engkau sabdakan itu), wahai Rasulullah?" ujarnya. Rasulullah pun mengiyakan.
Dengan wajah sumringah, Abu Dahdah langsung berujar kepada kedua orang yang bersengketa terkait sebatang pohon kurma dan berkata,
“Juallah sebatang pohon kurmamu itu kepadaku. Aku beli dengan seisi kebunku.”
Mereka pun terkejut, siapa yang tidak kenal kebun kurma milik Abu Dahdah. Sebab di kebun miliknya setidaknya terdapat 600 pohon kurma. Bukan hanya itu saja, pada kebun tersebut juga memiliki sumur dan taman-taman yang indah. Kemudian si pemilik batang pohon kurma tersebut mengangguk dan setengah tidak percaya.
ADVERTISEMENT
“Wahai Rasulullah, aku telah membeli pohon kurma tersebut yang aku bayar dengan kebunku. Sekarang pohon kurma itu aku berikan kepadamu,” tutur Abu Dahdah.
Rasulullah pun terkesima dengan perbuatan Abu Dahdah. “Alangkah banyaknya tandan kurma yang harum baunya milik Abu Dahdah di surga kelak,” Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya mengulang-ulang kalimat tersebut.
Abu Dahdah pun pulang menemui istrinya. Ia menceritakan apa yang baru saja dilakukan. Ia pun mengajak istri beserta anak-anaknya untuk keluar dari kebun kurma yang baru saja ia jual. Dengan wajah berseri-seri, istrinya pun setuju. “Alangkah beruntungnya jual belimu, suamiku,” ujar, istrinya.
Ilustrasi sedekah. Foto: freepik.com/rawpixel-com
Kisah inilah yang melatarbelakangi Allah SWT menurunkan Surat Al Baqarah ayat 245,
مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
Dari kisah di atas dapat menjadi pelajaran bahwa banyak sedekah atas nama Allah SWT dan jangan pernah khawatir atas perbuatan yang telah kita lakukan. Sebab Allah SWT akan membalasnya lebih dari itu di surga kelak. (MZM)