Konten dari Pengguna

Peristiwa Turunnya Al-Qur'an Disebut Juga dengan Apa? Ini Dia Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Juli 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peristiwa Turunnya Al-Qur'an Disebut Juga dengan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Afiq
zoom-in-whitePerbesar
Peristiwa Turunnya Al-Qur'an Disebut Juga dengan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Afiq
ADVERTISEMENT
Peristiwa turunnya Al-Qur’an disebut juga dengan Nuzulul Quran. Kitab Suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui Malaikat Jibril di Gua Hira.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ulumul Qur'an, Amroeni (2017), peristiwa turunnya Al-Quran dikenal dengan istilah "Nuzulul Quran." Kata "Nuzulul" berasal dari bahasa Arab "nazala," yang berarti "turun." Secara harfiah, "Nuzulul Quran" berarti "turunnya Al-Quran."

Peristiwa Turunnya Al-Qur'an Disebut Juga dengan Apa?

Peristiwa Turunnya Al-Qur'an Disebut Juga dengan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Hasan
Peristiwa turunnya Al-Qur’an disebut juga dengan Nuzulul Quran. Peristiwa ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam karena menandai awal dari wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama periode sekitar 23 tahun. Dimulai pada tahun 610 Masehi ketika Nabi Muhammad Saw. berusia 40 tahun, hingga tahun 632 Masehi saat beliau wafat.
Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw. terjadi di Gua Hira, sebuah tempat yang terletak di sekitar Mekkah. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surah Al-'Alaq ayat 1-5.
ADVERTISEMENT
Surah tersebut memerintahkan Nabi untuk "membaca" dalam nama Tuhan yang menciptakan. Nuzulul Quran memiliki makna yang sangat penting dalam Islam.
Al-Quran dianggap sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw. dan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Kitab suci ini mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari ibadah, hukum, moral, hingga petunjuk sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, Nuzulul Quran tidak hanya diperingati sebagai momen sejarah, tetapi juga sebagai peristiwa yang membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Umat Islam di seluruh dunia memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai cara.
Terutama selama bulan Ramadan. Malam ke-17 Ramadan sering diperingati sebagai malam turunnya Al-Quran. Pada malam ini, umat Islam biasanya mengadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, tadarus, dan ceramah. Beberapa negara Islam bahkan menetapkan hari ini sebagai hari libur nasional.
ADVERTISEMENT
Nuzulul Quran mengingatkan umat Islam akan pentingnya membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Quran. Ini adalah momen untuk merenungkan kebesaran Allah Sawt. dan mukjizat yang diberikan-Nya melalui wahyu kepada Nabi Muhammad Saw.
Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaannya selama bulan Ramadan. Nuzulul Quran menjadi momentum penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an disebut juga dengan Nuzulul Quran. Melalui peringatan ini, umat Islam diingatkan akan pentingnya Al-Quran sebagai sumber utama ajaran dan petunjuk dalam menjalani kehidupan. (Gin)