Perkembangbiakan Generatif Padi dengan Bantuan Angin

Ilustrasi perkembangbiakan padi dengan bantuan angin. Foto: unsplash.com/camalich

Bagi masyarakat Indonesia, nasi menjadi makanan pokok yang sangat penting. Ya, seperti yang kita tahu nasi berasal dari padi. Jika bertanya tentang padi, banyak orang yang mengetahui cara mengembangannya melalui biji yang ditaburkan dalam tanah. Perlu diketahui, cara tersebut bukanlah cara alami. Adapun cara yang alami adalah padi dengan bantuan angin karena bijinya kecil dan mudah diterbangkan hubungan yang menunjukkan cara penyerbukan. Cara tersebut merupakan salah satu dari perkembangbiakan generatif. Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan generatif?

Perkembangbiakan Tanaman

Pada dasarnya, para ahli membagi cara perkembangbiakan menjadi dua golongan, yakni perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.

Permbangbiakan Generatif

Perkembangan secara generatif dimulai dari penyerbukan. Penyerbukan sendiri merupakan proses jatuhnya serbuk sari yang menempel ke kepala putik. Apabila proses penyerbukan berhasil, maka maka menghasilkan tumbuhan berbiji. Biji tersebut akan berubah menjadi bakal tanaman.

Pada penyerbukan generatif terbagi menjadi beberapa macam, yakni:

1. Penyerbukan Sendiri

Penyerbukan sendiri terjadi pada sebuk sari dan kepala putik dalam satu tanaman yang sama.

2. Penyerbukan Tetangga

Penyerbukan tetangga terjadi apabila serbuk sari dan kepala sari dari tumbuhan yang sama. Sedangkan kepala putik berada di tumbuhan lainnya.

3. Penyerbukan Silang

Penyerbukan silang terjadi apabila sebuk sari dan kepala sati berada pada tanaman lain. Akan tetapi tumbuhan tersebut masih dalam jenis yang sama.

4. Penyerbukan Bastar

Penyerbukan jenis ini terjadi saat serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain serta dan tanaman lain yang berbeda jenis.

Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif adalah terbentuknya individu baru tanpa melalui peleburan sel gamet jantan dengan betina. Individu baru tercipta terbentuk dari bagian-bagian tumbuh induknya.

Ilustrasi perkembangbiakan padi secara generatif. Foto: unsplash.com/utsmanmedia

Perkembangbiakan Generatif Pada Padi

Ariffin dalam buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia (2019:86), ketika padi telah terbentuk banyak tunas anak, para petani mengurangi jumlah air agar padi mulai melakukan reproduksi secara generafit. Keadaan dari banyak air dan tiba-tiba berubah menjadi sedikit air dianggap padi sebagai keadaan ekstrim, sehingga memicu padi untuk berbunga dan menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif. Dengan bantuan angin, kedua alat reproduksi padi akan bertemu dan menjadi padi baru. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa penyerbukan padi dibantu oleh angin.

Nah, sekarang sudah tahu bagaimana perkembangbiakan padi secara generatif dengan bantuan angin bukan? Sering dianggap bencana, namun angin sangat bermanfaat bagi manusia, terutama dalam reproduksi tumbuhan. (MZM)