Konten dari Pengguna

Persamaan Bunyi yang Digunakan oleh Penyair dalam Penulisan Puisi

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Mei 2024 17:09 WIB
¡
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Persamaan Bunyi yang Digunakan oleh Penyair dalam Penulisan Puisi Disebut dengan Istilah Rima. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Álvaro Serrano
zoom-in-whitePerbesar
Persamaan Bunyi yang Digunakan oleh Penyair dalam Penulisan Puisi Disebut dengan Istilah Rima. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Álvaro Serrano
ADVERTISEMENT
Puisi merupakan jenis karya sastra yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki keindahan tersendiri. Berbicara mengenai puisi, tentu ada unsur puisi yang harus dipenuhi. Adapun persamaan bunyi yang digunakan oleh penyair dalam penulisan puisi disebut dengan istilah rima atau sajak.
ADVERTISEMENT
Rima atau sajak ini menjadi unsur puisi yang bisa membuat puisi bisa diucapkan dengan indah dan menarik. Dalam puisi, ada beberapa aturan yang berhubungan dengan hal tersebut.

Persamaan Bunyi yang Digunakan oleh Penyair dalam Penulisan Puisi Disebut dengan Istilah Rima

Persamaan Bunyi yang Digunakan oleh Penyair dalam Penulisan Puisi Disebut dengan Istilah Rima. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Aaron Burden
Pembahasan mengenai puisi dan beberapa jenis karya sastra lainnya merupakan pembahasan yang ada dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dikutip dari buku Pengkajian Puisi, Siti Sumarsilah, (2021), puisi adalah karya sastra yang menggunakan bahasa secara kreatif untuk menyampaikan perasaan, gagasan, dan pikiran penyair.
Puisi tersusun atas rangkaian bahasa indah dan padat makna. Isinya bisa menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik, pengalaman, atau nasihat. Teks puisi mengutamakan majas (figurative language) dan juga irama.
Selain itu, ada beberapa unsur lainnya yang membuat puisi sebagai salah satu karya sastra yang unik. Jika membahas mengenai puisi, sudah pasti ada satu pertanyaan yang menarik untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Persamaan bunyi yang digunakan oleh penyair dalam penulisan puisi disebut dengan istilah rima atau sajak. Lantas, sebenarnya apa pengertian rima?
Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Rima dapat berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola. Rima digunakan untuk memperindah puisi dan menggambarkan perasaan pengarang.
Rima ada beberapa jenisnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya yang bisa dipelajari.

1. Rima Sempurna

Rima sempurna adalah rima yang seluruh suku kata terakhir pada akhir barisnya sama. Rima ini banyak ditemukan dalam puisi berbentuk pantun.

2. Rima Tak Sempurna

Sebuah rima dapat dikatakan tak sempurna jika yang berima hanya sebagian suku kata terakhir. Artinya, persamaan bunyi hanya terdapat pada sebagian suku kata terakhir dari sebuah kata.
ADVERTISEMENT

3. Rima Mutlak

Rima mutlak terjadi apabila seluruh kata berima atau persamaan bunyinya terdapat pada kata yang sama.
Jadi, kesimpulannya persamaan bunyi yang digunakan oleh penyair dalam penulisan puisi disebut dengan istilah rima. Rima menjadi unsur yang membuat puisi semakin indah. (WWN)