Persamaan Kata dan Lawan Kata Sporadis dalam Bahasa Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
22 Januari 2023 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Persamaan Kata dan Lawan Kata Sporadis (Foto: Aaron Burden | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Persamaan Kata dan Lawan Kata Sporadis (Foto: Aaron Burden | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia. Bahasa ini juga digunakan sebagai bahasa sehari-hari dan sudah dipelajari sejak kita masih kecil. Meskipun begitu, masih banyak yang kurang memahami materi bahasa Indonesia seperti lawan kata. Apakah kalian tahu apa lawan kata sporadis?
ADVERTISEMENT
Selain lawan kata, ada juga istilah persamaan kata. Istilah-istilah ini harus kalian pahami agar bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apa Lawan Kata Sporadis dalam Bahasa Indonesia?

Ilustrasi Apa Lawan Kata Sporadis (Foto: Waldemar Brandt | Unsplash.com)
Untuk mengetahui apa lawan kata sporadis dan persamaan katanya, kalian harus mengetahui maknanya masing-masing. Dilansir dari kbbi.kemdikbud.go.id, lawan kata atau antonim memiliki makna kata yang berlawanan makna dengan kata lain dan leksem yang berpasangan secara antonimi.
Sedangkan persamaan kata atau sinonim artinya adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain; muradif. Masih diambil dari sumber yang sama, sporadis berarti tidak tentu; kadang kala; kadang-kadang.
ADVERTISEMENT
Sehingga lawan kata sporadis adalah sering. Persamaan kata sporadis lebih banyak dibandingkan dengan lawan katanya. Antara lain adalah sebagai berikut:

Hubungan Makna Kata

Dikutip dari Update Soal & Strategi Lolos SPMB PKN STAN 2020 yang disusun oleh Tim Smart PLC (2020), ilmu bahasa dipecah menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah semantik. Semantik merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari makna kata dan perubahan-perubahannya.
Terdapat beberapa istilah berdasarkan hubungan makna antara satu kata dengan kata lain yaitu sinonim, homonim, hiponim, dan polisemi. Berikut ini penjelasannya:

Sinonim

Merupakan kata-kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama, tetapi berbeda bentuknya. Contoh: meskipun - walaupun.

Homonim

Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan pada pelafalan dan ejaan, tetapi maknanya berbeda karena asalnya berlainan atau tidak memiliki hubungan makna. Contoh: bisa (dapat) - bisa (racun)
ADVERTISEMENT
Homonim ada dua jenis, yaitu:

Hiponim

Merupakan kata-kata yang maknanya terangkum oleh sebuah kata yang memiliki makna lebih luas atau superordinatnya. Contoh: anggur, jeruk, semangka - hiponim kepada buah.

Polisemi

Merupakan kata-kata yang bermakna ganda, tetapi masih dalam satu alur pengertian. Kepolisemian bisa terjadi karena adanya pergeseran makna yang berbeda. Contoh: kepala (anggota tubuh) - kepala (jabatan).
Demikian ulasan tentang lawan kata sporadis dan persamaan katanya. Selamat belajar! (KRIS)
ADVERTISEMENT