Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pesan Cinta Allah dalam Tafsir Surat Al-Kautsar ayat 1-3 yang Tersirat
1 Maret 2021 23:01 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Turunnya Al-Quran menjadi salah satu bukti cinta Allah, termasuk di dalamnya terdapat tafsir surat Al-Kautsar yang begitu mendalam. Surat satu ini termasuk dalam surat terpendek karena hanya berisi 3 ayat saja. Meskipun demikian, terdapat pesan tersirat dari Allah untuk hamba yang beriman.
ADVERTISEMENT
Pesan Cinta Allah dalam Al Kautsar Ayat 1
Dalam buku Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan oleh M.Abdul terbitan Pustaka Imam Syafi’i tahun 2004, ayat 1 adalah anjuran untuk beryukur. Bunyi ayat “Inna a’thoinaa kal kautsar” artinya, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) nikmat yang sangat banyak.”
Tidaklah dapat dihitung kisaran nikmat itu, jika ditilik sejak zaman nubuwah nabi hingga saat ini. Bagi hamba yang bersyukur, maka akan dilimpahi berkat untuk berkunjung ke telaga Kautsar, kemudian diberikan syafaat di hari kiamat. Betapa hal ini menjadi kabar gembira untuk umat Islam.
Pesan Cinta Allah dalam Al Kautsar Ayat 2
Ayat dua surat ini berbunyi, “Fasholli lirobbika wan har,” artinya, “Maka laksanakanlah sholat (karena Tuhanmu) dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
ADVERTISEMENT
Sholat menjadi bukti nyata ketaatan seorang hamba kepada Allah. Ibadah satu ini akan memberikan pahala untuk siapa saja yang melaksanakannya. Selain itu, ada perintah untuk berqurban. Berqurban menjadi salah satu upaya untuk menyempurnakan ibadah manusia. Berqurban adalah langkah untuk saling berbagi dengan orang lain dalam bentuk daging, kulit, tulang, dan lainnya.
Pesan Cinta Allah dalam Al Kautsar Ayat 3
Bunyi ayat 3 Surat Al Kautsar adalah “Inna syaa-ni-aka huwal abtar” yang artinya “Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” Pada proses turunnya ayat ini berkaitan dengan Abu Jahal sang paman Rasulullah yang ingkar pada petunjuk yang diberikannya. Hal ini memberikan gambaran bahwa siapa saja yang mengingkari pencerahan dari Nabi Muhammad, niscaya akan terputus rahmat dari Allah.
ADVERTISEMENT
Meresapi makna cinta Allah dalam tafsir Surat Al Kautsar ayat 1-3, seharusnya menjadikan umat islam lebih merasa diberkati. Betapa kasih sayang Allah sungguh besar kepada hamba-Nya. Dengan demikian, seharusnya tak ada alasan untuk ingkar dan mengkufuri berbagai nikmat dari Allah, Tuhan Semesta Alam.(ANG)