Pihak-Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan beserta Fungsinya

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Lukas

Laporan keuangan merupakan dokumen penting yang menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja operasional suatu perusahaan dalam periode tertentu. Penting untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.

Hal tersebut penting karena informasi ini tidak hanya berguna bagi pihak internal perusahaan, tetapi juga menjadi acuan bagi pihak eksternal dalam mengambil keputusan strategis. Dengan begitu, dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.

Pihak-Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan dan Perannya

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Kindel Media

Mengutip dari buku Mengenal & Memahami Laporan Keuangan, Dr. Alexander Thian, M.Si., (2022), pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan maupun perkembangan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen dan staf, lalu kedua adalah eksternal seperti investor, kreditor, pemerintah.

Adapun penjelasan dari setiap pihak-pihak tersebut, sebagai berikut.

1. Direktur

Sebagai pemimpin tertinggi di perusahaan, direktur menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi perkembangan keuangan, memproyeksikan keberlangsungan bisnis, serta menentukan strategi dan kebijakan perusahaan.

Direktur memiliki wewenang penuh untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi nyata perusahaan.

2. Akuntan dan Staf Akuntansi

Akuntan dan staf akuntansi bertanggung jawab dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan data operasional perusahaan. Bagian ini memastikan laporan disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada direktur dan pihak eksternal.

3. Investor

Investor menggunakan laporan keuangan untuk menilai profitabilitas dan prospek bisnis perusahaan. Informasi ini membantu memutuskan apakah akan menambah investasi, mempertahankan saham, atau menjualnya.

4. Kreditor

Kreditor, seperti bank atau lembaga keuangan, memanfaatkan laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang pokok dan bunga sesuai waktu yang telah ditentukan.

5. Supplier

Supplier membutuhkan laporan keuangan untuk memastikan kelayakan perusahaan dalam melunasi kewajiban atas bahan baku yang dipesan. Hal ini juga menjadi pertimbangan untuk melanjutkan atau mengakhiri kontrak kerja sama.

6. Pemerintah

Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menghitung kewajiban pajak dan pungutan perusahaan. Selain itu, laporan ini menjadi dasar dalam menentukan kebijakan terkait regulasi atau bantuan yang diberikan kepada perusahaan.

Baca juga: Macam-Macam Laporan Keuangan dan Fungsinya

Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi dan keputusan perusahaan ataupun organisasi. Oleh karena itu, penyusunannya dilakukan sesuai standar agar pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan dapat menggunakannya secara optimal. (RIZ)