Posisi dan Fungsi Sunnah terhadap Al-Quran bagi Umat Muslim

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 November 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap al-qur’an. Sumber: pexels/rdne stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap al-qur’an. Sumber: pexels/rdne stock project
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada sebuah pertanyaan, jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an. Sunnah adalah substansi dari hadist. Sementara, hadist adalah redaksional yang merekam semua yang berasal dari Nabi Muhammad Saw. Baik sunnah dan hadist, keduanya saling terikat.
ADVERTISEMENT
Sunnah disebut sebagai salah satu sinonim hadist, selain khabar dan atsar. Sunnah menurut bahasa banyak artinya, diantaranya sirotul mutaba'ah (suatu perjalanan yang diikuti), baik dinilai perjalanan baik atau perjalanan buruk.

Jelaskan Posisi dan Fungsi Sunnah terhadap Al-Qur’an

Ilustrasi jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap al-qur’an. Sumber: pexels/rdne stock project
Sunnah menurut ulama maw'izhah adalah segala sesuatu yang datang dari nabi dan sahabat. Sedangkan bid'ah adalah antonim dari sunnah, yaitu sesuatu yang tidak datang dari keduanya.
Mengutip buku Ulumul Hadis (Edisi Kedua), Abdul Majid Khon (2012), Sunnah menurut ulama hadist lebih bersifat umum, yaitu meliputi segala sesuatu yang datang dari Nabi dalam bentuk apapun, baik berkaitan dengan hukum atau tidak.
Sedangkan sunnah menurut ulama ushul fiqh dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan hukum saja. Yang tidak berkaitan dengan hukum seperti amal mubahat, seperti makan, minum, duduk, berdiri, jongkok, dan lain sebagainya tidak termasuk sunnah.
ADVERTISEMENT
Jika ada pertanyaan untuk jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an. Maka jawabannya adalah keduanya saling terikat dan terkait. Penjabarannya adalah sebagai berikut.

1. Posisi Sunnah

Posisi sunnah dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus dasar hukum Islam adalah Al-Qur'an dan sunnah. Dari segi urutan tingkatan dasar Islam, sunnah menjadi dasar hukum Islam (tasyri'iyyah) kedua setelah Al-Qur'an.

2. Fungsi Sunnah

Sunnah berfungsi sebagai penjelas atau tambahan terhadap Al-Qur'an. Tentunya pihak penjelas diberikan peringkat kedua setelah pihak yang dijelaskan.
Teks Al-Qur'an sebagai pokok asal, sedangkan sunnah sebagai penjelas (tafsir) yang dibangun karenannya. Dengan demikian, segala uraian dalam sunnah berasal dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an mengandung segala permasalahan secara paripurna dan lengkap, baik menyangkut masalah duniawi maupun ukhrawi, tidak ada suatu masalah yang tertinggal. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surat Al-An'am ayat 8:
ADVERTISEMENT
مَا فَرَّطۡنَا فِى الۡـكِتٰبِ مِنۡ شَىۡءٍ‌ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمۡ يُحۡشَرُوۡنَ
maa farratnaa fil Kitaabi min shai'in summa ilaa Rabbihim yuhsharuun
Keterangan Al-Qur'an sangat sempurna tidak meninggalkan sesuatu. Namun untuk penjelasan secara global, perlu diterangkan secara rinci dari sunnah.
Demikian uraian jawaban dari pertanyaan jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi umat muslim.
(ARD)