Posisi Hadis terhadap Al-Qur'an beserta Contohnya

Ilustrasi posisi hadis terhadap al-qur’an. Sumber: pexels/thirdman

Kedudukan hadist dari segi statusnya adalah sebagai dalil dan sumber ajaran Islam. Menurut jumhur ulama, posisi hadis terhadap Al-Qur’an adalah menempati posisi kedua setelahnya.

Hadis Nabi Muhammad Saw merupakan penafsiran Al-Qur'an dalam praktik-praktik penerapan ajaran Islam secara faktual dan ideal. Umat Islam diwajibkan mengikuti hadis sebagaimana diwajibkan mengikuti Al-Qur'an.

Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an

Ilustrasi posisi hadis terhadap al-qur’an. Sumber: pexels/michael burrows

Banyak ayat Alquran yang menerapkan tentang kewajiban mempercayai dan menerima segala yang disampaikan oleh Rasulullah Saw kepada umatnya untuk dijadikan pedoman hidup. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Hasyr ayat 7.

Selain itu, Allah Swt juga berfirman dalam Q.S. Ali Imran ayat 31 sebagai berikut.

Kemudian dengan gamblang posisi hadis terhadap Al-Qur’an dijelaskan dalam salah satu pesan Rasulullah Saw dengan keharusan menjadikan hadis sebagai pedoman hidup, di samping Al-Qur'an sebagai pedoman utamanya, beliau bersabda.

Mengutip buku Memahami Ilmu Hadis, Asep Herdi (2014), hadis-hadis menunjukkan kepada umat Islam bahwa berpegang teguh kepada hadis menjadikan hadis sebagai pegangan dan pedoman hidup itu adalah wajib, sebagaimana wajibnya berpegang teguh kepada Al-Qur'an.

Ada banyak contoh hadis yang posisinya melengkapi Al-Qur'an. Salah satunya adalah hadis yang membahas tentang sikap berbakti kepada orang tua. Berikut bunyi hadis tersebut.

Baca Juga: Hadis Larangan Mengumpat Kata-Kata Kotor bagi Umat Muslim

Demikian posisi hadis terhadap Al-Qur'an beserta contohnya. Semoga sebagai umat Muslim dapat selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan hadis. (ARD)